Yayasan DSIM Launching Klinik Insan Mulia di Kuto Batu

Ketua Yayasan DSIM Riyandhi Yuhardono tengah memberikan kata sambutan dalam acara peresmian klinik Insan Mulia, Ahad (13/3/2016).
Ketua Yayasan DSIM Riyandhi Yuhardono tengah memberikan kata sambutan dalam acara peresmian klinik Insan Mulia, Ahad (13/3/2016).

Setelah beberapa persiapan hingga awal tahun 2016, akhirnya Klinik Insan Mulia diresmikan pada Minggu (13/03). Klinik ini sebagai bentuk keseriusan Yayasan Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM) dalam mengelola program kesehatan.

Yayasan DSIM sendiri sebelumnya telah mengelola beberapa program di bidang pendudikan, ekononi dan sosial. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Yayasan DSIM, Riyandi Yuhardono, ST saat peresmian klinik Insan Mulia yang berlokasi di Jalan DR. M. Isa No. 962 D Kuto Batu, Ilir Timur II Palembang.

Menurutnya, klinik ini juga difungsikan sebagai bentuk layanan kesehatan untuk wilayah seberang ilir setelah sebelumnya sudah berdiri klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) di daerah 7 Ulu, Seberang Ulu. “Sehingga sebaran klinik kita sudah mewakili wilayah Palembang”, ujarnya. Untuk klinik LKC sendiri bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.

“Yayasan DSIM sudah cukup lama berdiri hingga saat ini dan pendirian klinik ini dibawah pengelolaan program kesehatan,” terang Riyandi dalam sambutannya.

Riyandi menjelaskan bahwa layanan klinik ini juga menjawab kebutuhan warga sekitar untuk berobat. Mengingat, berdasarkan survey awal, lokasi layanan kesehatan (Puskesmas) terdekat berada di Kenten dan berjarak sekitar 4 kilometer dari lingkungan pemukiman warga. Di mana sebagian besar dari mereka sudah memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan untuk berobat.

Ditambahkan Riyandi, warga sekitar juga bisa memanfaatkan klinik ini untuk layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam BPJS Kesehatannya. Layanan juga berlaku bagi pemegang Kartu Indoneaia Sehat (KIS) dan juga bagi dhuafa dengan sistem keanggotaan.

“Pengurusan administrasi sebagai provider BPJS sendiri sedang kami proses, semoga dalam waktu dekat bisa selesai dan dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.

Untuk jam pelayanan, klinik Insan Mulia menyiapkan poli umum dan poli gigi dengan waktu operasional pukul 16.00 hingga 20.00. Layanan apotek juga disiapkan guna pemenuhan kebutuhan obat-obatan.

Ia menambahkan, rencana ke depannya Klinik Insan Mulia juga akan bekerjasama dengan dokter-dokter praktek pribadi untuk menjangkau layanan kesehatan di daerah yang tidak dapat dijangkau dua klinik ini. Terutama untuk warga dhuafa yang tidak termasuk sebagai pemegang kartur BPJS Kesehatan.

Adanya klinik Insan Mulia, disambut baik oleh Idham, ketua RT 13, Kelurahan Kuto Batu. “Kami mengucapkan terima kasih karena sudah membuka klinik di wilayah kami, terlebih klinik ini juga melayani warga dhuafa, semoga tujuan mulia ini dapat menjadi amal kebaikan bagi kita semua,” tuturnya.

Idham juga mengajak warga sekitar untuk mengurus administrasi keanggotaan klinik. “Silahkan warga disini memenuhi persyaratan administrasi. Beberapa berkas yang dibutuhkan guna memudahkan pelayanan di klinik yang baru ini,” tambahnya.

Dalam peresmian klinik ini juga diadakan kegiatan Aksi Layanan Sehat (ALS) yang diikuti oleh warga sekitar. Setelah peresmian klinik dengan ditandai pengguntingan pita, warga secara bergantian memeriksakan kesehatannya. Disiapkan 2 dokter dalam ALS kali ini.

Poni (52) salah seorang peserta ALS mengucapkan syukur bisa berobat kali ini dan dengan layanan klinik baru. “Kami lebih dekat sekarang untuk berobat, pelayanannya juga bagus,” tutur nenek 4 cucu ini. (Wan/KJ-04)

Leave a Comment