Yatim Kreatif, Program Pembinaan Kemandirian Penerima Beastudi

Salah satu donatur Yatim Kreatif, Halida (Donatur Beastudi DSIM), beserta kedua putrinya, memberikan tutorial percakapan Bahasa Inggris.

—-

Sabtu (8/1), bertempat di lokasi Sekolah Alam Indonesia, tak jauh dari Balai Diklat, Bukit Siguntang Divisi LMPI DSIM menggelar kegiatan bertajuk Yatim Kreatif. Sebuah bentuk kegiatan yang memberikan pelatihan life skill dan character building untuk anak-anak penerima Bea Studi DSIM, demikian menurut Dessi Arisanti, manager LMPI. “Kita memberikan pembinaan kerohanian, games dan materi serta pengenalan bakat dan hobi”, ujarnya.

“Kegiatan ini”, sambungnya, “Dilaksanakan sebagai bentuk aktivitas pembinaan yang dilakukan LMPI kepada anak-anak penerima beastudi tiap bulannya atau bahkan tiap pekannya. Sebab, di antara hak yang akan mereka terima selain beastudi, adalah berupa pembinaan jasmani, ruhani serta aneka pengetahuan untuk mereka”. Tujuannya agar para penerima beastudi bisa berpikir lebih kreatif dan yang paling penting mereka tidak minder lagi di hadapan banyak orang.

Seluruh peserta kegiatan tampak antusias mengikuti beragam mata kegiatan yang ada. Selain dihadiri oleh para penerima beastudi, beberapa orangtua/wali juga tampak hadir.

Agenda pertama, mereka diajak untuk saling mengenal dengan peserta yang lain. Walau malu-malu, mereka tetap menjawab ketika ditanya Yuliani, staf LMPI tentang hal-hal yang diperlukan selama perkenalan.

Setelah itu, mereka diajak shalat dhuha bersama, yang diimami salah satu anak penerima beastudi. Nuansa yang tenang dan menyenangkan di Sekolah Alam Indonesia ini mengiringi suasana pembinaan tersebut. Usai shalat, mereka diajak belajar memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris.

Uniknya, saat itu, yang menjadi teacher-nya adalah Asya (10 tahun), Shifa (8), dan Bunda Halida Shary (23). Mereka adalah salah satu mitra DSIM dalam lingkup LMPI. Usai kegiatan tersebut, anak binaan tersebut diajak membuat sesuatu dari kain flannel, dan di sini kreativitas mereka  yang dilihat.
Di samping anak-anak yang mendapat binaan, para orangtua yang ikut hadir saat itu pun diberikan kegiatan yakni pengajian bersama orangtua dengan Bunda Suti. Di sini orang tua diberikan bagaimana cara menanggapi tingkah anak-anak, terus bagaimana cara wudhu dan shalat yang benar serta pertanyaan lainnya seputar kegiatan yang mereka temui sehari-harinya.

Sebelum melaksanakan Zuhur bersama, anak-anak diajak bermain games ringan yang bertujuan untuk menggunakan daya ingat dan daya kecepatan dalam gerak mereka.

Kegiatan ini, sebagian kelompok kecil dari siswa binaan LMPI. Masih ada kelompok lainnya yang juga dibina dengan hal serupa dan hal lainnya yang bersifat ilmu, jasmani, dan ruhani. Semoga dari pembinaan ringan seperti ini, dapat memberi arti dan menciptakan anak-anak yang berkarakter kuat, kreatif serta soleh dan solehah. Bersemangat menciptakan generasi tangguh yang Qur’ani. (Nbt/KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter