‘World Cleanup Day’ 2019, DD Sumsel Bersihkan Sungai Aur Palembang 

Relawan DD Sumsel bersama warga gotong-royong membawa sampah dari Sungai Aur Sembilan Sepuluh Ulu Palembang, ke mobil Dinas Keberhasilan yang sudah menunggu.

Palembang-Kabut asap yang begitu pekat, Minggu (22/9/2019) pagi, tak menyurutkan Dompet Dhuafa (DD) Sumsel bersama ratusan voulunteer untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Aur, Kelurahan Sembilan Sepuluh Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Aksi bersih-bersih ini dalam rangka peringatan World Cleanup Day 2019, yang bertujuan membebaskan bumi dari sampah.
Dalam kegiatan ini, DD Sumsel juga di bantu puluhan warga setempat, lurah dan staf Kelurahan Sembilan Sepuluh Ulu, staf kelurahan Delapan Ulu, dan remaja masjid sekitar.
Semua bergotong-royong memunggut sampah-sampah yang berserakan di Sungai Aur. Mulai dari sampah rumah tangga, plastik, busa, sepatu, kayu dan lain sebagainya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Peringatan World Cleanup Day 2019, M. Ilman Satyo, mengatakan, jika peringatan WCD dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, dan diikuti 157 negara.
“Di Palembang kami melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Aur karena kita tahu di sini banyak sampah yang berserakan,” ucapnya.

Warga setempat mengambil sampah dari Sungai Aur Palembang.

Dengan melibatkan ratusan tenaga, diharapkan sampah-sampah di Sungai Aur bisa dibersihkan, yang menjadi penyebab bau yang tidak sedap.
Sampah-sampah ini pun bisa menjadi penyebab banjir jika nanti musim hujan tiba.
Lurah Sembilan Sepuluh Ulu Supriadi yang juga hadir dan ikut bergotong royong membersihkan Sungai Aur, memberikan apresiasi atas kegiatan aksi bersih-bersih dari DD Sumsel yang diikuti ratusan relawan ini.
“Kami apresiasi kegiatan ini, dan kami himbau pada warga untuk tidak lagi membuang sampah setelah dibersihkan,” himbau Supriadi.

Foto bersama voulunteer usai kegiatan bersih-bersih Sungai Aur Palembang.

Untuk diketahui, World Cleanup Day diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia, yang disebut Let’s Do It, pada 2008.

Setelah 10 tahun perjalanan, gerakan ini disambut oleh berbagai negara dan menjadi asal muasal lahirnya World Cleanup Day untuk melakukan aksi bersih-bersih secara serentak.

Di Indonesia, World Cleanup Day diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let’s Do It World pada tahun 2014.

Setelah 4 tahun perjalanan, Indonesia mencatat sejarah bagi aksi gotong royong dan dinobatkan sebagai pemimpin cleanup terbesar.

Tahun ini, World Cleanup Day Indonesia mengambil tema Cleanup for Peaceful Indonesia. Hal ini dikarenakan pada 21 September ditetapkan International Day of Peace atau Hari Perdamaian Internasional oleh PBB.

Dengan menggandeng masyarakat dari berbagai pihak dan latar belakang, WCD diharapkan menjadi momentum persatuan untuk semua orang berbuat baik untuk bumi. (Zal)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter