Untuk pendirian Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Petani
Dalam rapat evaluasi dan perencanaan strategis (Renstra) tahun 2010 pada awal Februari lalu, divisi Madrasah Ummat mengusulkan pengguliran program pusat pelatihan dan pemberdayaan petani. Program ini digulirkan dalam rangka pengembangan dan sekaligus penguatan program pemberdayaan kelompok tani yang sudah ada.
“Sebelumnya, di tahun 2007 kita melalui program Bina Desa Mandiri (BDM) telah menggulirkan program pemberdayaan kelompok tani jenis padi di Desa Telang Sari Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin”, ujar Haryono, Manajer Madrasah Ummat (MU). ”Saat itu, Program BDM digulirkan dalam bentuk hibah alat produksi pertanian (alsitan) dan pengadaan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada 15 kelompok tani (167 KK)”, sambungnya.
Masih menurutnya, Program Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Petani nantinya diharapkan dapat memberikan nilai manfaat kepada masyarakat tani untuk satu kecamatan yang meliputi 14 Desa.
”Tahap awal, kita akan membebaskan tanah seluas 40.000 m2/ 4 Ha. Di tanah seluas empat hektar inilah akan dipusatkan pemberdayaan petani dalam bentuk pelatihan dan sekaligus sebagai lahan percontohan bagi para petani. Termasuk, pelibatan beberapa sumber daya manusia (SDM) seperti tenaga pendamping lapangan, tenaga ahli dalam bidang pertanian dan peternakan” urainya.
Program ini rencananya akan dipusatkan di kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin yang meliputi 14 Desa (Desa Purwo Sari, Telang Sari, Mulia Sari, Bangun Sari, Banyu Urip, Sumber Mekar Mukti, Sri Menanti, Suka Tani, Suka Damai, Tanjung lago, Sebalik, Pualo Puntian, Manggar Raya, Muara Sugih) dengan jumlah penduduk di atas 21.898 jiwa.
Untuk merealisasikan pengembangan program pemberdayaan petani ini dibutuhkan partisipasi dari semua donatur DSIM dan masyarakat pada umumnya. Target yang ingin direalisasikan di tahun 2011 pada program pengembangan ini adalah terealisasinya pengadaan tanah seluas 40.000 m2/ 4 Ha.
”Dibutuhkan dana sebesar dua ratus enam puluh juta rupiah untuk pengadaan lahan ini. Bantuan dari para donatur sangat berperan di sini. Dengan hanya menyisihkan uang sebesar Rp. 6.500 berarti para donatur telah berpartisipasi pengadaan lahan seluas 1 m2. Itu artinya untuk pengadaan lahan seluas 40.000 m2/ 4 Ha di butuhkan partisipasi donatur sebanyak 40.000 donatur. Semoga wakaf produktif dari para donatur dalam program ini semakin menambah aset sosial yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat sepanjang masa,” pungkasnya. Anda berminat berpartisipasi ? (KJ-04/Cak Har)