Wakaf tanah di daerah Sirna Raga, Abi Hasan, dari Sri Hastuty bertempat tinggal di Jalan Sersan Sani, Kelurahan Kemuning untuk program Madrasah Umat.
—–
Wakaf adalah salah satu sedekah yang begitu istimewa. Bagi para wakif (pewakaf), Allah janjikan akan memperoleh pahala abadi, yang tidak pernah putus karena kematiannya, bahkan hingga akhirat kelak. Rasulullah saw menjelaskan dalam haditsnya “Apabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan dan anak yang shaleh.” (HR. Muslim). Rasulullah saw juga mendorong agar kita menginfakkan harta demi kejayaan Islam dan untuk menopang keberlangsungan ummat di dunia.
Semenjak digulirkan pada awal Maret yang lalu, program Wakaf Tanah Produktif mendapat sambutan hangat dari para donatur.
”Alhamdulillah secara perlahan namun pasti partisipasi dari para donatur terus bertambah”, ujar Haryono, Manager Madrasah Ummat (MU) DSIM gembira.
Dijelaskannya, program wakaf tanah produktif merupakan program jangka panjang dari divisi MU. Tujuannya, adalah sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan petani.
”Di samping itu program wakaf tanah produktif ini pun dimaksudkan untuk memberikan alternatif pilihan dan kemudahan bagi para donatur dalam berpartisipasi pada program pemberdayaan masyarakat dhuafa,” paparnya.
Dari 40.000 m2 tanah yang dibutuhkan, partisipasi dari donatur sampai hari ini (2/5) telah mencapai 1.221 m2.
“Jumlah ini memang masih terlalu sedikit dari jumlah yang dibutuhkan, namun partisipasi donatur dalam program tanah wakaf produktif ini dari minggu ke minggu menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” sambungnya.
Di samping partisipasi dari para donatur dalam bentuk uang terus berjalan, ”Kami juga telah menerima wakaf dari donatur berupa tanah seluas 320 m2 . Wakaf tanah ini diterima langsung oleh Haryono selaku penanggung jawab program dan berasal dari Sri Hastuty yang berdomisili di Jalan Sersan Sani, Kemuning.
Sedangkan tanah wakafnya sendiri berlokasi di daerah Sirna Raga, Abi Hasan. ”Kita sudah meninjau lokasinya, sangat strategis. Insya’ Allah, di atas tanah wakaf tersebut nantinya akan dibangun gedung sentral pemberdayaan dhuafa. Walaupun rencana ini masih sebatas ide namun tim Madrasah Ummat optimis bahwa rencana yang cukup besar ini akan menjadi program strategis dan bisa terealisasi,” tutur Haryono optimis.
Namun MU sendiri sangat menyadari bahwa tantangan dan sarana yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana strategis ini tidaklah kecil.
”Dibutuhkan motivasi yang tinggi, sinergitas yang kuat dan kerja yang keras agar rencana baik dan mulia ini bisa terealisasi. Akhirnya semoga gagasan dan rencana baik ini serta seluruh pihak yang terlibat dalam rencana mulia ini diberikan keberkahan oleh Allah swt,” tutupnya. Amin! (Rep : Haryono/KJ-04)