Banyuasin – Kekhawatiran banyak orang saat menyiapkan ibadah kurban pada hari raya Idhul Adha 1443 kurang lebih sebulan lagi, penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang cepat. Menanggapi hal ini Dompet Dhuafa Sumsel melakukan Quality Control yang ketat demi memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit menular.
Dompet Dhuafa Sumsel menargetkan tahun ini terdistribusi 320 ekor kurban setara domba/kambing tahun ini yang nantinya akan disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan daging kurban, dengan growth 33% dari Tebar Hewan Kurban (THK) tahun lalu.
Untuk memastikan penyaluran hewan kurban yang nanti akan di distribusikan dan disembelih pada masing-masing lokasi yang telah ditentukan, diharapkan masyarakat menerima hewan kurban yang sehat dan daging segar agar syiar islam dan syiar kurban semakin terasa di tengah masyarakat yang membutuhkan.
Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban membangun Sentra Ternak yang tersebar di 12 provinsi merupakan pemasok utama merupakan peternakan terpadu yang dikelola secara baik. Salah satu lokasi DD Farm Sentra Ternak berada di Sumatera Selatan yang berlokasi di Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Manajer DD Farm Sumsel Heriyanto mengatakan setidaknya ada 400 ekor bomba/kambing saat ini berada kandang secara hati-hati pemantauan kesehatan hewan terus dilakukan, dan dipastikan tidak tertular wabah PMK.
“Kandang selalu kita jaga kebersihannya, kemudian penyemprotan disinfektan juga terus kita lakukan” ujarnya.
Heri tidak memungkiri semakin kerepotan dalam melakukan berbagai upayapreventif untuk mencegah penularan pada hewan-hewan ternak yang ada di DD Farm agar layak dan sehat untuk kemudian dijadikan hewan kurban pada THK 1443 H nanti. (Ahb)