Tidak mendapatkan fasilitas air minum dan sarana kebersihan yang aman. Kamp-kamp pengunsi rohingya juga tengah menghadapi kekurangan pangan dan obat-obatan sebagai salah satu kamp pengungsian terbesar di dunia: WHO
Senin, 25 September 2017. Atas dukungan masyarakat Indonesia Tim medis Dompet Dhuafa bersama Relawan yang tergabung di Indonesia Humanitarian Alliance mulai melakukan Aksi Layan Sehat darurat.
Sedikitnya 400 ribu warga Rohingya tersebar di 68 kamp di sepanjang perbatasan Bangladesh – Myanmar.
Pelayanan mulai dibuka pukul.15.00 setempat dengan 4 dokter dan 4 perawat. Melayani puluhan pasien pengungsi Rohingya, dengan mayoritas penyakit infeksi saluran penapasan dan penyakit kulit beberapa diare dan penyakit mata. Mayoritas pasien adalah anak-anak balita dengan status gizi kurang.
Dompet Dhuafa terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bersimpati dan membantu ringankan beban saudara kita di Myanmar melalui rekening DD Sumsel:
Mandiri 113000.765.3474
an. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
#Tambahkan angka 10 di donasi Anda, contoh Rp. 100.010,-
Donasi online: www.ddsumsel.org/donasi
Informari dan Konfirmasi:
Telp: 0711 814 234
WA : 0811 7811 440
Rohingya menanti kesadaran manusia di bumi untuk mengakui dan menerimanya. Rohingya, etnis yang paling teraniaya di bumi, menunggu bantuan kita yang lebih berdaya untuk menyuarakan hak-haknya. Mari bersimpati dan membantu ringankan beban mereka, karena mereka keluarga kita. We Stand For Rohingya!