Voluntrip DDVSumsel ke Desa Tanjung Sakti

Voluntrip 5

Salah seorang siswa yang ikut ambil bagian dalam games.

Selama dua hari, yakni dari tanggal 19-20 Desember 2015, komunitas relawan kemanusiaan DDVolunteer Sumsel mengadakan kegiatan Voluntrip, Trip For Share. Tak hanya jalan-jalan, dalam kegiatan tersebut mereka juga diajak  untuk berbagi dengan masyarakat desa yang dikunjungi. Sesuai dengan temanya : Datangi, Jelajahi dan Berbagi Bersama.

Kegiatan Voluntrip dilaksanakan di Desa Lubuk Sakti Kabupaten Ogan Ilir dan mendatangi dua sekolah dasar di daerah tersebut yakni SDN 14 dan SDN 22 Desa Sejaro Sakti.

Marzuki selaku ketua DDV Sumsel sekaligus juga pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membuka mata bersama-sama bahwa di daerah Sumsel masih banyak sekolah yang sangat membutuhkan.

“Di saat beberapa sekolah di Palembang berlomba-lomba memperbaiki fasilitas sekolahnya agar mendapatkan status Akreditasi ‘A’ agar lebih nyaman dan meningkatkan prestise di mata masyarakat, tapi dua sekolah yang kita datangi di Desa Lubuk Sakti, yakni SD N 14 dan SD N 22 Desa Sejaro Sakti jauh dari kata layak”.

Ia mencontohkan, di SDN 14 sendiri terdapat 3 lokal yang rusak parah, 1 bangunan yang sudah tidak dapat berfungsi kemudian toilet dan beberapa perlengkapan sekolah lainnya juga belum layak.

Salah satu lokal yang ada di sekolah SDN 14 Lubuk Sakti.

Salah satu lokal yang ada di sekolah SDN 14 Lubuk Sakti.

“Bayangkan, karena mereka tidak punya air bersih, mereka mengharuskan setiap siswanya untuk membawa 1,5 L air setiap hari untuk kebutuhan mereka bersama”, ujar Uki demikian panggilan akrabnya.

Uki sadar bahwa yang mempunyai peran penting untuk menyelesaikan permasalahan sekolah tersebut adalah pemerintah. Apa yang dilakukan oleh DDV Sumsel pada hari itu, tidaklah berarti banyak. Ibarat setetes air di tengah samudera luas. Namun paling tidak, ini akan memberikan gambaran kepada peserta Voluntrip tentang keadaan sekolah-sekolah di daerah terpencil yang jauh dari kota.

“Sebenarnya wacana untuk perbaikan sekolah sudah ada sejak tahun-tahun yang lalu, namun hingga saat ini belum terlihat realisasinya”, ungkap Uki prihatin.

Voluntrip 4

Perjalanan Voluntrip dimulai dari titik pemberangkatan di Masjid Al Falah Simpang Fly Over Jakabaring Palembang, pada Sabtu (19/12) pagi. Dengan menyewa bis mereka kemudian berangkat ke lokasi.

Menjelang pukul 9 pagi mereka tiba di SDN 14 Lubuk Sakti. Setelah seremonial penyambutan oleh pihak sekolah para siswa diajak untuk untuk memainkan games tradisional per kelas, bertajuk Langit Impian. Mereka diajak untuk menggapai cita-cita dan tetap semangat menuntut ilmu di tengah kondisi sekolah yang memprihatinkan. Para relawan memberikan hadiah berupa tas sekolah bagi mereka yang mampu menjawab tantangan yang diberikan.

Setelah itu, dilakukan penyerahan bantuan berupa alat tulis sekolah, perlengkapan shalat dan Al Quran untuk mushala mereka.

Setelah Zuhur dan beristirahat dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para siswa, guru dan masyarakat di sekitar sekolah hingga merapat ke waktu Ashar.

Usai beristirahat, malamnya para volunteer mengadakan kegiatan sendiri. Yakni nonton bareng sambil diselingi dengan perkenalan antar volunteer, games ringan dan bakar-bakar.

Esok pagi (20/12), seusai shalat dan mandi, kegiatan volunteer dilanjutkan dengan senam bersama. Mereka pun melakukan aksi bersih-bersih masjid untuk kemudian digunakan sebagai tempat menggelar pemeriksaan kesehatan kedua.

Usai pemeriksaan kesehatan, tim lalu melakukan operasi semut untuk membersihkan sampah-sampah tersisa yang masih terserak setelah itu mereka lalu berkemas barang-barang dan usai shalat Zuhur mereka kembali ke Palembang. (KJ-04/*)

Voluntrip 3

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter