Inderalaya, DD Sumsel – Dalam rangka meningkatkan kapasitas mengajar para guru di wilayah Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa melalui Sekolah Literasi Indonesia (SLI) menggelar Pelatihan Guru Tahap I secara marathon.
Pelatihan itu sendiri dilaksanakan dua kali dalam dua pekan, masing-masing selama dua hari. Pekan pertama berlangsung pada tanggal 11-12 Maret Sabtu-Ahad (11-12/3/2017) bertempat di SD Negeri 14 Indralaya Utara, dan disusul kemudian pada minggu depannya, atau tepatnya 18-19 Maret 2017 bertempat di SD Negeri 24 Indralaya.
Dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Guru Tahap I pekan pertama, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Ogan Ilir Hasnan Riadi, melalui Kasi Pembinaan SD Saihusin, mengungkapkan tentang pentingnya bentuk pelatihan yang disampaikan oleh Relawan SLI tersebut.
“Materi pelatihan ini sangat penting guna menunjang performa para guru dalam profesinya sebagai tenaga pengajar dan pendidik. Oleh karena itu diharapkan semua peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh sungguh-sungguh”, pintanya.
Ia juga mengingatkan kepada para guru peserta pelatihan, agar dapat mengamalkan kembali ilmu yang sudah didapat dari acara pelatihan pada hari itu.
Seusai sambutannya, beliau langsung membuka Pelatihan Guru Tahap 1 tersebut.
Pada pelatihan yang diasuh oleh Konsultan Relawan SLI Dompet Dhuafa yakni Rizal Ginanjar Ramadhan, ST, dan Forta Oktariansa, S Pd, diikuti oleh 47 orang guru yang berasal dari enam sekolah binaan Program SLI untuk wilayah Ogan Ilir, yakni SD Pidua Meranjat, SDN 08 Indralaya Utara, SDN 14 Indralaya Utara, SDN 24 Indralaya, MI Syafa’atut Thulab dan MI Masdarul Ulum.
Sementara pada pekan kedua, pelatihan dipusatkan di SDN 24 Indralaya dengan peserta guru-guru beserta kepala sekolah dari 3 sekolah (SDN 24 Indralaya, SD Pidua Meranjat dan MI Syafa’atut Thulab) dengan jumlah peserta 27 orang. Dan dibuka oleh Kacabdin Inderalaya, Hafidzoh.
Dalam sambutannya, ia mengharapkan, para guru bisa menimba ilmu kepada trainer dari SLI DOmpet Dhuafa tersebut. “Walaupun para trainer SLI Dompet Dhuafa ini masih sangatlah muda, kita sebagai peserta pelatihan haruslah berlomba–lomba mengambil ilmu yang akan disampaikan. Dua orang yang sekarang ditempatkan di Kab Ogan Ilir untuk 6 sekolah dampingan ini pastilah orang terpilih dan hebat. Maka dari itu bapak–ibu jangan sia–siakan kesempatan pelatihan ini. Marilah kita serap ilmu yang akan disampaikan dan jangan lupa amalkan kembali agar ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat dikemudian hari.”.
Materi Pelatihan
Dikatakan oleh Forta, dalam pelatihan tersebut, semua guru peserta pelatihan diharapkan dapat memahami betapa pentingnya Desain Pembelajaran Aktif (RPP) untuk membantu persiapan di kelas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan yang diharapkan.
“Selain itu, kita sampaikan juga mengenai materi pelatihan Model–Model Pembelajaran Aktif dengan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan)”, terangnya lagi.
Para peserta Pelatihan Guru Tahap 1 diajak untuk berkomitmen bersama, agar dapat membuat RPP. Sehingga cita–cita pembelajaran di kelas bisa tercapai sesuai yang diharapkan serta pembelajarannya akan melakukan perubahan dengan mengaplikasikan metode pembelajaran PAIKEM. (KJ-04/*)