THK DD Sumsel Berikan Edukasi tentang Value Berkurban

THK DD Sumsel 1436 H

Kurban adalah sebentuk ibadah yang diturunkan dari syariat Nabi Ibrahim alayhissalam dalam rangka lebih mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah Swt. Sesuai dengan tujuan maknawi tersebut, maka sudah semestinyalah diniatkan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Kurban juga merupakan simbolisasi bentuk jihad harta, dalam rangka mengalahkan hawa nafsu kepemilikan harta yang terkadang membutakan. Paling tidak, nilai tersebutlah yang coba dikenalkan oleh Dompet Dhuafa (DD) Sumsel melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) tahun ini.

Hal itu, sebagaimana diungkapkan oleh Defri Hanas selaku Pimpinan Cabang DD Sumsel dan Jefri Hadriansyah sebagai Ketua THK 1436H pada kesempatan press conference yang diadakan di RM Bumbu Desa Kambang Iwak, Kamis (27/8/2015) lalu.

“Dengan harga daging yang mahal saat ini, tentu saja menghalangi banyak keluarga untuk dapat mencicipi kelezatan dan nilai gizi yang dikandungnya”, buka Defri.

Defri merincikan, DD Sumsel menawarkan harga hewan kambing mulai dari harga Rp2 juta, dengan berat 20-25 kg dan Rp2,5 juta untuk berat 25 kg ke atas.

“Sedangkan hewan kurban jenis sapi mulai harga Rp 16 juta dengan berat 140-150 kg dan harga Rp 25 juta dengan berat sekitar 250 kg,” bebernya.

Ia juga menegaskan, bahwa THK bukanlah tempat jual-beli hewan kurban atau ajang untuk berjualan. “Misi kita adalah menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah pinggiran dan terpencil. Jadi, kita bukan jual beli. Kami adalah penyalur, jadi soal harga tidak ada istilah tawar menawar,” ucapnya sambil menerangkan tentang background lembaganya adalah non-profit.

THK DD Sumsel

Harga yang dipatok itu, sudah termasuk biaya transportasi hewan kurban hingga ke lokasi, biaya pembelian ke peternak, survey wilayah, dokumentasi dan pelaporan ke pekurban nantinya.

Tahun 2014 lalu, DD Sumsel menerima 243 kurban yakni 12 Sapi dan 231 kambing. Sementara untuk Tahun 2015 ini, pihaknya menargetkan, hewan kurban bertambah menjadi 500 ekor.

Ia mengajak kepada seluruh warga kota Palembang pada khususnya dan Sumsel pada umumnya, “Berkurbanlah dan berbagi untuk mereka, seolah ini kurban terakhir kita, dengan menghadirikan kurban terbaik dan kita tebar persaudaraan,” tukasnya.

Sasaran daerah sebaran THK yang dilakukan DD Sumsel, tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel, termasuk Bangka Belitung. Sedangkan, program THK di DD Sumsel, sejak masih bernama Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM) sudah berjalan sejak tahun 2005. Tahun ini, DD Sumsel mendorong para donatur untuk mempercayakan kurbannya untuk disalurkan ketempat-tempat terpencil dan rawan gizi. (KJ-04/*)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter