Termasuk Kurban Habibi yang Viral, Dompet Dhuafa Sumsel Siap Tebar 170 Hewan Kurban

LowonganSemua hewan kurban di Dompet Dhuafa Sumsel sudah ditimbang dan diperiksa satu persatu. 

Palembang-Dua hari menjelang lebaran Idul Adha 1441 Hijriah, ada 170 hewan kurban yang sudah siap di distribusikan Dompet Dhuafa Sumsel.

Tentunya, bisa saja bakal bertambah mengingat masih ada waktu buat kurban melalui Dompet Dhuafa Sumsel.

Dari 170 hewan kurban, meliputi kambing premium, kambing standar dan sapi. Hewan kurban ini sudah siap didistribusikan ke wilayah di Sumsel seperti Palembang, Muara Enim, Prabumulih, Lubuklinggau, Musi Rawas, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir.

Bahkan tak hanya Sumsel, ada juga yang bakal di distribusikan ke luar Sumsel atau nasional. Itu karena, kategori penerima daging kurban diperuntukkan buat dhuafa, daerah jarang ada kurban, daerah terpencil dan rawan akidah.
Hewan kurban ini, tentunya sudah menjalani pemeriksaan oleh Tim Quality Control Dompet Dhuafa Sumsel. Satu persatu sudah ditimbang, diperiksa kesehatan, cacat atau tidak, dan syarat lain sesuai syariat. Bukan satu kali, Quality Control ini dilakukan telah beberapa kali, sampai waktu penyembelihan.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel Kusworo Nursidik, Lc langsung yang menilai apakah hewan kurban memenuhi syariat atau tidak.
“Kita sengaja datang langsung ke peternakan, untuk memastikan jika kambing yang akan dikurban adalah kambing standar dengan berat 23-28 kg dan premium 29-33 kg,” jelasnya.
Dompet Dhuafa Sumsel bersama mitra kerja dan peternak, menimbang satu persatu kambing yang akan dikurbankan, termasuk kambing kurban Habibi, bocah yang lagi viral berkurban dari bongkar celengan. Dompet Dhuafa Sumsel juga ingin memastikan kecukupan umur.
“Kalau kambing untuk menjadi kurban, minimal 1 tahun, kalau sapi 2 tahun. Biasanya ditandai dengan ada pergantian gigi seri,” ucapnya.
Pihaknya juga memastikan langsung kesehatan, seperti tidak cacat, tidak buta, pincang, tidak kurus atau mengalami kesehatan lain yang menyebabkan kambing tidak layak untuk menjadi kurban.
“Ini sebagai upaya kita, dalam menjalankan amanah dari pekurban. Karena ini menyangkut ibadah pekurban. Kalau syariat hewan kurban tadi tidak dipenuhi, siapa yang berdosa?. Bukan pekurban, tapi panitia kurban,” kata Ustadz Kusworo.
Mitra Dompet Dhuafa Sumsel, Heriyanto mengungkapkan,  hewan yang akan didistribusikan Dompet Dhuafa Sumsel dirawat atau dipelihara tiga peternak.
“Semua hewan kurban ini terus diberikan makan dan semua berada dalam kondisi sehat,” jelasnya.
Tak hanya makanan rutin saja, kambing kurban ini juga diberikan vitamin dan antibiotik untuk menjaga kesehatannya. zal

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter