Palembang-Dompet Dhuafa pusat mengampanyekan Humanesia sebagai tema akhir tahun 2019. Humanesia berarti mereka keluarga kita.
Dompet Dhuafa ingin menumbuhkan gerakan berbagi kebaikan melalui semangat kemanusiaan, kepedulian, dan kekeluargaan, kepada dhuafa, anak yatim pintu dan semua orang yang membutuhkan, atau bahkan keluarga sendiri di penghujung 2019.
Dalam upaya itu, Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan kembali menggelar Super Camp bersama anak Yatim Kreatif Indonesia (YAKIN) Sumsel dan penerima Beasiswa Insan Madani (BIM), di Universitas IBA, pada 21 & 22 Desember 2019.
Pada hari pertama, para peserta yang berjumlah ratusan anak ini melakukan penampilan kreasi dan pukul 03.00 wib, peserta melakukan muhasabah atau intropeksi diri.
“Minggu paginya, kami melakukan olahraga bersama dan memberikan edukasi soal bahaya narkoba dengan narasumber dari puskesmas,” ungkap Afrizal, dari Divisi Program Pendidikan Dompet Dhuafa Sumsel, Minggu (22/12/2019).
Anak-anak YAKIN kemudian bermain outbond bersama untuk menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.
Semua aktivitas selama Super Camp mengandung makna humanesia, ada unsur kemanusian, karena anak-anak YAKIN berasal dari anak yatim dan dhuafa. Selama ini terutama saat kegiatan, Dompet Dhuafa Sumsel memperlakukan mereka sebagai keluarga. Salah satu peran keluarga memberikan edukasi dan bermain bersama.
“Kami harapkan mereka tumbuh menjadi generasi yang mandiri, punya wawasan dan bertanggungjawab, serta Berakhlaqul Karimah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah YAKIN Muhammad Ridwan menambahkan, Super Camp pertama kali digelar pada 2013. Saat itu, Super Cump dilakukan di Bumi Perkemahan Cadika, Palembang.
Selanjutnya menjadi agenda tahunan, pernah juga digelar Sekolah Alam Bukit Siguntang, Deskranasda Rumah Adat Jakabaring, dan Universitas IBA dua tahun.
“Sebenarnya kita tiap akhir pekan ada pembinaan karakter dan life skill di Masjid Al Wahab yang berada di Jalan Puding, dan akhir tahun Super Camp,” ujarnya. zal