Sriwijaya Post Apresiasi Kinerja DD Sumsel

DD Kunjungan ke Sripo 2

Paparan Defri Hanas Pincab DD Sumsel di hadapan perwakilan Sriwijaya Post.

Keberadaan media pers saat ini memegang peranan sangat penting. Apalagi saat ini, teknologi informasi dan data telah memungkinkan orang dengan cepat berbagi. Pers, di tengah pusaran informasi tersebut, menjadi mercusuar yang sangat diharapkan mampu menjadi pembagi informasi yang adil.

Menyadari pentingnya keberadaan media pers tersebut, Dompet Dhuafa (DD) Sumsel berencana akan melakukan roadshow ke beberapa media penerbitan pers yang ada di Palembang. Guna bersilaturahim dan sekaligus mempererat hubungan antar lembaga.

Membuka lawatan perdana, rombongan DD Sumsel berkunjung ke kantor redaksi Sriwijaya Post yang beralamat di Graha Tribun, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara No. 120, Palembang pada Rabu (13/1/2016).

Rombongan diterima oleh H Salman Rasyidin (Sekretaris Redaksi) dan Theresia Juita (Manager Produksi) dari Sriwijaya Post. Sementara DD Sumsel dipimpin langsung oleh Defri Hanas selaku Pimpinan Cabang dan didampingi oleh beberapa orang staf.

Dalam kesempatan penuh keakraban itu, selain bersilaturahim, juga dipaparkan mengenai kinerja dan pencapaian DD Sumsel selama tahun 2015.

“Kita mengagendakan road show ke media sebagai salah satu bentuk publikasi atas kerja-kerja kemanusiaan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan yang dibiayai dari dana masyarakat, baik Zakat, Infak/Sedekah, Wakaf dan dana sosial lainnya”, ujar Defri.

Selain itu, road show juga bertujuan sebagai ruang pelaporan program DD selama 2015. Salman Rasyidin mewakili Sriwijaya Post, dalam sambutannya menyambut baik niat DD Sumsel dan mengapresiasi kinerja DD Sumsel.

DD Kunjungan ke Sripo

Penyerahan cinderamata dari DD Sumsel kepada pihak Sripo

Capaian DD Sumsel di Tahun 2015

DD Sumsel sebagai salah satu lembaga zakat yang ada di Sumatera Selatan, telah mewakafkan dirinya untuk tugas kemanusiaan di bidang penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah serta mendistribusikannya ke dalam beberapa bidang. Baik yang sifatnya konsumtif, kuratif maupun produktif.

Sepanjang tahun 2015, DD Sumsel berhasil menghimpun donasi sebesar Rp3,1 miliar dan dimanfaatkan sebesar-sebesarnya untuk program kemanusian dan pemberdayaan. Dengan persentase sebaran donasi meliputi zakat (47,70%), Infak (50,53%), Sedekah (0,1%) dan lainnya sebesar 1,67%.

Adapun sebaran pendistribusian dana zakat tersebut, dilakukan melalui tiga divisi yakni :Program Pendidikan, Relief dan Dakwah

  1. Yatim Kreatif Indonesia (Yakin), yakni program pembinaan kepada anak yatim dhuafa, berbasis character building dan life skill. Program ini berupa, pembinaan yang dilaksanakan setiap pekan dan berpusat di satu tempat yang dibangun secara khusus bernama Kampus Yakin. Kampus ini, setiap hari Ahad antara pukul 08.00 – 13.00 WIB, dilaksanakan kegiatan pembinaan berupa ahlak keislaman dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat yang dipilih oleh masing-masing anak, seperti Tarik Suara, Seni Tari, Kerajinan Tangan dan Musik. Kurikulum program berbasis action learning atau belajar aktif dan dikolaborasi dengan pendidikan akhlak.
  2. Rumah Sehat Pelita Hati, RSPH merupakan semacam rumah tinggal sementara (shelter) yang disediakan bagi anak-anak penderita kanker dan keluarganya selama melakukan proses pengobatan. Di RSPH ini, selain difungsikan sebagai tempat menginap dan dilengkapi dengan fasilitas kebutuhan sehari-hari, juga secara reguler diisi pula dengan aktivitas produktif bagi anak-anak dan keluarganya. Dalam operasionalnya, RSPH bersinergi dengan Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis lainnya (KPK-APK). Selain itu, beberapa komunitas juga tak ketinggalan berkolaborasi bersama DD Sumsel dalam mengisi aktivitas produktif di RSPH ini, seperti Komunitas Psikoreligius UIN Raden Fattah, Komunitas Relawan Anak Sumsel, Palm Kids, dan lain-lain.
  3. Amazing Muslimah, adalah gerakan yang bertujuan membumikan Qur’an bagi muslimah dengan pelatihan baca Qur’an tak berbayar. Pelatihan ini didukung dan dilaksanakan oleh Lembaga Cinta Quran dengan metode tahrir (one day training bisa baca Qur’an).
  4. LPM, Program ini dilaksanakan pada rentang dari Januari 2015 sampai Desember 2015, Program ini telah melayani para Penerima Manfaat yang datang ke kantor dan yang langsung ditemui dilapangan dengan permasalahan yang beragam. Antara lain, Bantuan Transportasi dalam bentuk tiket bagi para musafir, Bantuan Sewa Rumah, Bantuan Santunan Sehari-hari dan Kematian, Bantuan Uang masuk Sekolah dan SPP, Bantuan Bencana, Bantuan Kemanusiaan Umum.

Program Kesehatan

  1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Program ini ditujukan kepada para ibu-ibu kader Posyandu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemberian makanan pada bayi dan anak secara optimal. Selain itu, dengan peningkatan pemahaman secara berkala mereka diharapkan bisa memberikan konseling kepada ibu, ayah serta keluarga. Masuk pula penguatan program yang mendorong agar para ibu memberikan ASI eksklusif melalui rangkaian kegiatan berupa seminar, kelas Ibu ASI dan lainnya. Dengan tujuan, agar para ibu mendapatkan support yang memadai dari lingkungan sekitarnya selama masa hamil dan menyusui.
  2. Anak Indonesia Sehat (AIS), Program ini ditujukan untuk menemukan anak sekolah penderita kecacingan dan memberikan terapi yang tepat. Selain itu, saat dilakukan kunjungan ke sekolah, juga dilaksanakan pengambilan data golongan darah anak sekolah. Selain itu, kunjungan yang sifatnya holistik tersebut juga mengikutsertakan tenaga kesehatan gigi, sehingga dapat pula diketahui data gambaran kerusakan dan gangguan gigi dan mulut yang diderita pada anak sekolah. Termasuk dalam program AIS ini berupa pelatihan dokter kecil, kampanye hidup sehat ke sekolah-sekolah, Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dan sebagainya.
  3. Pelatihan Instruktur Senam, selain tindakan kuratif (pengobatan) Divisi Kesehatan juga mempersiapkan program preventif seperti senam kesehatan. Tak hanya rutin mengadakan kegiatan senam bagi kalangan tertentu, LKC DD Sumsel juga melakukan pelatihan instruktur senam dari kalangan kader dan relawan untuk ditempatkan di kawasan sehat masing-masing wilayah. Senam-senam yang ada tersebut di antaranya, senam lansia, senam jantung sehat, senam ibu hamil dan lainnya.
  4. Peer Counselor, selain Pelatihan Dokter Kecil untuk tingkatan SD, juga diadakan pelatihan kesehatan untuk kalangan pelajar di tingkat SMA. Yakni pelatihan Peer Counselor. Yakni, semacam pelatihan yang memberikan pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan konseling kepada teman sekolah dan lingkungan sekitarnya. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan konselor yang memiliki ketrampilan dalam melakukan penyuluhan.
  5. Kesehatan Perempuan, Sub Program ini khusus ditujukan bagi kesehatan perempuan, mengingat perempuan seringkali harus menderita dari penyakit yang dialaminya dengan pengetahuan yang minim serta akses yang tidak memudahkan ke fasilitas kesehatan. Guna mencapai tujuan tersebut LKC DD Sumsel bersinergi dengan banyak pihak. Dengan medianya seperti Seminar Kesehatan, Tes IVA dan seminar TB untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.

Program Ekonomi

  1. Pemberdayaan Peternak (Desa Insan Mulia), tujuan dari program ini adalah membantu meningkatkan kesejahteraan peternak dengan jalan, membantu menghilangkan beban permodalan awal para peternak. Mengedukasi peternak mengenai zakat perternakan. Selain itu pula, membantu untuk mengembangkan pengolahan lahan peternakan dan pengembangan SDM masyarakat Desa. Saat ini, Program Pemberdayaan Peternak Sumsel tengah diimplementasikan di Kecamatan Air Kumbang Banyuasin sejak Maret 2015 dan direncanakan akan dilaksanakan selama lima periode hingga Oktober 2020 dengan sasaran akhir mampu memiliki ternak sendiri dan membayar zakat. Anggaran Biaya yang telah tersalurkan Rp 140 juta, dengan penerima manfaat sebanyak 14 orang dan pelaksanaan program telah berjalan sepanjang bulan Januari-Desember 2015.
  2. Pemberdayaan Pertanian (Desa Insan Mulia), Program Pemberdayaan Petani Sumsel adalah sub-program dari Program Desa Insan Mulia, merupakan gerakan penyelamatan masyarakat desa dari definisi petani sebagai masyarakat miskin menuju farmer (petani dengan definisi masyarakat sejahtera), melalui proses edukasi mental, skill, dan pengelolaan keuangan sehingga masyarakat tidak lagi merasa menjadi masyarakat miskin serta terlibat dengan pinjaman uang bersifat riba. Selain itu, program ini ditujukan untuk membantu menghilangkan beban permodalan awal para petani. Selain itu juga, bertujuan untuk membantu edukasi petani mengenai zakat pertanian dan pengembangan Pengolahan Lahan Pertanian. Anggaran Biaya yang telah tersalurkan sebesar Rp 230 juta, dengan penerima manfaat sebanyak 59 orang petani binaan. Pelaksanaan program sepanjang bulan Januari-Desember 2015.
  3. Inkubator Bisnis Penerima Manfaat (IPMAN), DD Sumsel mencoba mencarikan solusi permasalahan dengan membuat program Inkubator Bisnis Penerima Manfaat (IP Man) untuk memenuhi kebutuhan sekelompok pemuda sehingga mampu mengarahkan mereka menuju kesejahteraan. Diharapkan manfaat IP Man bukan hanya untuk kelompok yang dibina tapi juga untuk masyarakat sekitar, dengan cara menyerap tenaga pekerja atau pun berdiskusi mengenai usaha yang dimiliki masyarakat. Tujuan program ini adalah untuk membantu memberikan solusi bagi para pemuda yang tidak memiliki pekerjaan berupa mendikiran unit usaha. Dengan cara, melakukan pembinaan jiwa kemandirian mustahik, meningkatkan sumber pendapatan mustahik dan menghidupkan kembali nilai-nilai sosial di tengah masyarakat muslim. Anggaran biaya yang telah tersalurkan Rp 14 juta, dengan jumlah penerima manfaat 25 orang dhuafa dan 75 orang Mahasiswa. Waktu pelaksanaan program sepanjang bulan Juni-Desember 2015. (KJ-04/*)

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter