Ramadhan jelas harus beda! Minimal sekali dalam satu tahun, ada satu bulan yang khusus bagi kita untuk konsern dengan urusan ibadah. Mulai dari menambah pengetahuan sampai dengan menambah aneka amalan yang memungkinkan kita bisa menyelesaikan Ramadhan lebih sempurna dari tahun sebelumnya.
Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan sendiri berusaha mengakomodir kebutuhan ruhanyiah tersebut sejak awal Ramadhan 1434 H tahun ini. Salah satunya dengan mendatangkan ustadz langsung dari DD Jakarta untuk melakukan jaulah dan sosialisasi zakat ke beberapa daerah di Sumsel.
Kesempatan pertama diisi oleh Ustadz Hakimuddin, yang juga salah seorang praktisi terapis thibbun nabawi (Pengobatan Nabi) dari Jakarta. Selama tiga hari, dimulai Rabu (10/7) beliau didampingi M Agus Wandi dari DD Sumsel mengunjungi daerah-daerah yang ada di wilayah Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai (KPPBC) Palembang menjadi tempat pertama Ustadz Hakimuddin memberikan tausyah. Dalam kesempatan pengajian perkantoran bada Zuhur yang diselenggarakan di Mushalla Al Ikhlas itu, beliau juga didaulat menjadi imam Shalat Zuhur. Ia menyampaikan materi mengenai, “Jauhi Riba, Berniaga dengan Allah.”
Seusai tausyah, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Bumiu Harjo dan Desa Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI. Perjalanan ditempuh dalam waktu 4 jam. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan ini harus ditempuh dalam kondisi berpuasa. Tak kurang 40 liter bensin habis buat minum mobil saja.
Pukul 17.00, tiba di kantor BMT FOSKOPIS (Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Pemuda Islam). Lalu dijamu buka puasa di rumah Ustadz Koko Adrian, pengurus BMT FOSKOPIS. BMT FOSKOPIS sendiri telah menjalin kerjasama dengan DD Sumsel berupa pendirian Mitra Pengelola Zakat (MPZ) beberapa waktu yang lalu.
Malamnya, dilangsungkan ceramah seusai Shalat Tarawih dan Witir di salah satu Masjid yang ada di Desa Bumi Harjo Blok B Lempuing OKI. Ustadz Hakimuddin sengaja memilih tema “Jauhi Khamr dan perjudian” karena, seperti penuturan salah seorang warga, minuman keras dan judi tengah marak di desa tersebut.
Keesokan hari Kamis (11/7), seusai Shalat Subuh Ustadz Hakimuddin mengisi ceramah di Masjid Nurul Amal, Blok C Desa Bumi Harjo Lempuing OKI. Tema yang diangkatnya menyangkut “Konsumsi Makanan Halalan Thayyiban untuk kestabilan Ibadah Yaaumiyah”. Yakni bagaimana menjaga makanan yang masuk ke dalam perut sehingga tidak berat dalam melakukan ibadah sehari-hari. Karena, makanan yang kita konsumsi sehari-hari akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas ibadah.
Barulah, menjelang dhuha Ustadz Hakimuddin bersama M Agus Wandi sharing bersama para pengurus BMT FOSKOPIS mwengenai sosialisasi zakat dan materi Mengelola Dana Umat. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerjsama pembentukan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) antara DD Sumsel dan FOSKOPIS. Di mana nantinya BMT FOSKOPIS menjadi perpanjangan tangan DD Sumsel dalam melakukan edukasi dan penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) khususnya bagi 4.000 nasabah BMT dan masyarakat yang tinggal di daerah Lempuing pada umumnya, termasuk daerah Mesuji OKI.
Tak hanya sebatas penghimpunan, BMT FOSKOPIS juga diberikan hak untuk mengelola dana ZIS yang terhimpun guna diberdayakan dalam program-program yang memberikan kemanfaatan kepada umat. Khususnya kaum dhuafa, seperti program kesehatan Klinik LKC dan pendidikan berupa Rumah Tahfidz.
Selain safari Ramadhan dan sosialisasi zakat ke beberapa lokasi, DD Sumsel juga mengadakan aneka kegiatan dalam menyemarakkan Ramadhan, seperti talkshow dan dialog Ramadhan secara on air di beberapa stasiun radio yang ada di Kota Palembang. Anda dapat menyimak aneka kajian menarik seputar ibadah puasa dan kajian Islam secara umum di :
- SMART FM setiap hari dari pukul 16.00 – 17.00 WIB di gelombang 101,8 FM
- TRIJAYA FM setiap haridari pukul 16.30 – 17.30 WIB di gelombang 87,6 FM, serta
- RRI Pro 2 FM setiap hari dari pukul 08.00 – 09.00 WIB di gelombang 91,6 FM.
(KJ-04)