
Beruntung sekali para guru peserta School of Master Teacher (SMT). Setelah ditetapkan resmi sebagai peserta kuliah singkat SMT pekan lalu, Ahad ini (14/2/2016) mereka merasakan pelatihan kedisiplinan yang dibimbing langsung oleh personil Kompi Yonzikon C 12/KJ Keramasan Kertapati Palembang.
Sebanyak 24 guru orang guru yang berasal dari berbagai Sekolah Dasar di Kota Palembang tersebut mengikuti berbagai pelatihan kedisiplinan. Mulai dari baris berbaris, pelatihan bela diri dasar hingga aksi lempar belati.
Mereka merupakan peserta program SMT Angkatan pertama dalam rangka peningkatan kompetensi Guru sebagai tenaga pendidik di sekolahnya.
Diawali pekan pertama dengan studium generale, pekan kedua ini diadakan kegiatan pelatihan berbentuk Military Super Camp (MSC). Agenda ini dilaksanakan sebagai bekal dalam membentuk kedisiplinan bagi guru-guru peserta pelatihan dalam program SMT.
“Military Super Camp ini diadakan untuk membentuk kedisiplinan dan ketertiban peserta sebelum masuk tahapan perkuliahan dalam kelas pada pekan ketiga nanti,” ujar Andiwijaya sebagai fasilitator program SMT.
Diawali dengan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Sertu Lutfi Adereby sebagai wakil komandan Batalyon Yonzikon C 12/KJ yang berlokasi di daerah Keramasan, Kertapati. Agenda selanjutnya adalah latihan baris-berbaris sebagai sarana latihan kekompakan antar peserta dan kedisiplinan.
Di tengah-tengah kegiatan MSC ini juga dilakukan pengecekan kesehatan dasar peserta oleh tim dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma DD Sumsel. “Pengecekan kesehatan ini dimaksudkan untuk mengetahui informasi dasar kesehatan para peserta,” ungkap Suherman, manajer LKC DD Sumsel.
Tidak hanya latihan baris-berbaris, dalam agenda kali ini yang dilatih langsung oleh anggota TNI AD juga diperikan pengetahuan bela diri dasar. Bermacam gerakan pun diprektekkan oleh peserta MSC dipandu langsung oleh perwakilan dari Yonzikon C 12/KJ. Selain materi fisik, dalam pelatihan ini juga diberikan siraman rohani sesaat setelah pelaksanaan sholat Zhuhur berjamaah.
Dalam tausiyahnya, disebutkan bahwa Allah tidak menciptakan seluruh apa yang ada di dunia ini sia-sia, contoh yang diambil dalam kesempatan tausiyah tersebut adalah kehidupan lebah yang diabadikan sebagai salah satu surat dalam Al Quran.
Seusai sholat berjamaah, langsung dilanjutkan dengan makan siang bersama, tidak lupa tertib laporan di setiap kegiatan pun dilaporkan oleh kepala regu kepada salah satu anggota TNI yang menjadi pemandu selama kegiatan.
Antusiasme para guru tercermin dalam semangat di setiap fase, ditanya tentang kegiatan kali ini, salah seorang peserta menanggapi secara positif, “Kegiatan MSC kali ini sangat bagus untuk membentuk tim, kedisiplinan dan kebersamaan antar peserta”, ujar Supriadi salah seorang peserta SMT dari MI Ikhlasiyah Kertapati.
Pelatihan MSC diakhiri dengan apel sore sebagai tanda penutupan kegiatan, seluruh peserta pun bersiap untuk berkemas dan mempersiapkan diri di pekan mendatang untuk perkuliahan dalam ruang sesuai dengan kurikulum yang sudah disiapkan oleh tim SMT Palembang. (KJ-04/*)