Bertempat di Auditorium Kampus Umar Usman, Pejaten, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/2/2019), berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dompet Dhuafa dan Yayasan Bina Swadaya. Penandatangan MoU berkaitan dengan kerja sama antar kedua lembaga dalam beberapa progam. Diantaranya progam kebencanaan, pemberdayaan, dan networking.
Salah satu progam yang menjadi konsen dari progam sinergitas ini adalah upaya edukasi kebencanaan. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi bencana yang sangat tinggi.
“Disaster Preparedness, ini yang ingin Bina Swadaya bangun bersama Dompet Dhuafa. Bagaimana agar masyarakat bisa lebih prepare menghadapi bencana. Indonesia dianugerahi tuhan dengan potensi bencana yang besar. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi mengenai preparedness ini,” terang Bayu Krisnamurthi, selaku Ketua Yayasan Bina Swadaya.
Hal tersebut merupakan bentuk sintesa energi antar kedua yayasan yang memiliki visi sama, yaitu mengentaskan kemiskinan.
“Mudah-mudahan akan terbangun sinergi, atau sintesa energi antar kedua lembaga. Kita masing-masing memiliki energi untuk disintesakan. Dengan begitu impact yang diberikan akan jauh lebih besar,” tambah Krisna.
Mengambil tema ‘Pancasila on Action’, progam kerjasama tersebut menjadi langkah nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam upaya filantropis. Nilai persatuan dan solidaritas tanpa memandang ras, suku, dan agama menjadi landasan dalam penandatanganan progam sinergi Dompet Dhuafa dengan Yayasan Bina Swadaya.
“Dari awal progam kita sudah sangat Pancasila. Meskipun Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam, namun dalam penyaluran bantuan kemanusiaan, kami tidak memandang latar belakang agama. Ini adalah awal, kita harap sinergi ini berjalan baik dengan progam nyata di lapangan dan dapat membantu lebih banyak dhuafa untuk dientaskan dari kemiskinan,” Jelas Ismail A. Said, selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa.
Selain ditandatangani oleh kedua ketua yayasan, MoU juga disaksikan oleh Bambang Ismawan, selaku Ketua Pembina Yayasan Bina Swadaya, dan juga Parni Hardi, Selaku Inisiator, Pendiri, sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa