Memasuki musim panen padi pada akhir Maret 2016 lalu, masyarakat petani di Muara Padang tepatnya di Desa Air Kumbang Banyuasin, mendapatkan bantuan mesin perontok padi dari Dompet Dhuafa (DD) Sumsel.
Bantuan tersebut diberikan oleh lembaga zakat terbesar di Sumsel itu, sebagai bentuk keseriusan DD Sumsel melalui Divisi Ekonominya dalam bidang pertanian dan juga sekaligus keberpihakan kepada petani. Alat produksi pertanian ini menjadi salah satu faktor penunjang bagi petani untuk mempercepat proses perontokan batang padi hinnga menjadi gabah.
“Kita memberikan bantuan alat perontok padi ini agar dapat meningkatkan produktivitas petani sehingga dapat mendatangkan hasil yang lebih baik dari setiap masa panen,” jelas Heriyanto selaku manajer program DD Sumsel.
Salah seorang petani di Desa Air Kumbang merasa senang dengan bantuan alat tersebut, karena diakuinya selama ini mereka melakukannya secara manual dengan alat seadanya. “Namun sekarang, dengan adanya alat ini, pekerjaan menjadi jauh lebih mudah dan cepat”, ucapnya.
Kelompok Tani
Keseriusan DD Sumsel dalam menggarap sektor pertanian ditunjukkan pula dengan melakukan pelebaran wilayah penerima manfaatnya hingga ke Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus Palembang. Di wilayah pinggiran Kota Palembang ini, DD Sumsel secara intens menjalin komunikasi dengan beberapa kelompok tani.
Tujuannya untuk menyerap informasi tentang kendala dan kemungkinan peluang yang dapat dikelola bersama dengan DD Sumsel di bidang pertanian.
Dikatakan oleh Heryanto, komunikasi ini dijalin karena petani juga merupakan bagian dari mustahik zakat yang berhak atas alokasi dana zakat. “Sasarannya sangat tepat. Peruntukan dana zakat di bidang pertanian, akan lebih meningkatkan peruntukan yang lebih produktif”, jelas Heri.
Adapun kelompok tani yang ditemui pada Minggu (27/03) lalu adalah Kelompok Tani Mitra Paramita dan Kelompok Tani Sandang Sarana yang berada di daerah Gandus. Pertemuan sendiri dilakukan di rumah Slamet selaku Ketua RT. 04/01 Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus.
Diharapkan dari pertemuan tersebut, dapat menjadi pintu masuk kerjasama DD Sumsel dengan para kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, diharapkan pula dapat dibentuk program bersama pemberdayaan para petani. (Wan/KJ-04)