Tak harus menunggu penyakit datang baru memberi perhatian lebih kepada tubuh. Menjaga kesehatan jauh lebih mudah dan nyaris tanpa biaya ketimbang mengobati penyakit saat datangnya. Meskipun saat ini, sebagian besar masyarakat sudah mendapatkan jaminan kesehatan, tidak lantas menghilangkan perhatian kita terhadap pencegahan penyakit.
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) yang bernaung di bawah Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa (DD) Sumsel, telah lama mempunyai program promosi kesehatan sebagai bagian dari bentuk pencegahan penyakit. Salah satunya adalah dengan rutin menggelar senam sehat bagi membernya dan masyarakat umum sekitar wilayah operasi klinik LKC di kawasan Kelurahan 7 Ulu Palembang.
Seperti yang tampak dilakukan pada Jum’at (15/04) kali ini, dilakukan senam diabetes melitus di halaman Klinik LKC. Senam diikuti oleh ibu-ibu yang juga sudah aktif mengikuti senam sebelumnya.
Dijelaskan Siti Rohani selaku tim program kesehatan, senam ini salah satu bentuk kegiatan dalam aksi pencegahan terhadap penyakit. “Terkhusus untuk penyakit diabetes melitus, kita rutinkan senam setiap Jum’at pagi,” ujar Siti Rohani.
Peserta senam mengaku senang dapat ikut serta dalam kegiatan senam ini. Seperti Herlina, yang baru kali ini ikut senam di LKC. “Lumayan berkeringat dengan gerakan senam yang dicontohkan oleh instruktur senam, semoga setiap pekannya bisa meluangkan waktu ikut senam di disini,” harapnya.
Selain di LKC, Herlina juga aktif mengikuti senam di beberapa tempat lainnya, seperti di Puskesmas 7 Ulu setiap Rabu dan di klinik Citra Utama pada Minggu pagi. Ia pun tidak sungkan untuk mengikuti agenda senam massal di area Car Free Day Kambang Iwak. Saat pergi, Herlina memilih berjalan dari rumahnya yang berada di Gang Kencana Kelurahan 5 Ulu menuju lokasi senam yang berada di Kambang Iwak dengan jarak kurang lebih 4 kilometer.
Senam diabetes mellitus atau lebih sering juga disebut Gerakan Senam Kaki Diabetes/ Senam DM, merupakan jenis senam yang khusus dibuat bagi penderita diabetes. Bagi orang normal senam ini sebagai pencegahan terhadap penyakit.
Gerakan senam DM difokuskan pada kaki para pesertanya, yang mempunyai tujuan mencegah komplikasi pada pasien DM seperti luka infeksi pada kaki dan tidak menyebar.
Selain itu kombinasi gerakan di dalam senam DM juga dapat membantu penderita dalam hal menjaga kestabilan kadar gula darahnya. Senam DM juga lebih ringan jika dibandingkan dengan senam untuk orang biasa. Mengingat kondisi fisik penderita kencing manis umumnya sangat lemah. Itu artinya, jika gerakan terlalu cepat serta mengentak tentunya akan sangat membebani fisik penderita. Akibatnya manfaat yang seharusnya diperoleh pun nantinya akan berkurang. (Wan/KJ-04)