Mudahkanlah urusan sesama, maka Allah akan mudahkan urusan kita. Berikanlah kebaikan pada sesama dan Allah akan berikan kebaikan berlipat ganda.
“Barangsiapa yang berusaha melapangkan suatu kesusahan kepada seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari suatu kesusahan di hari kiamat dan barang siapa yang berusaha memberi kemudahan bagi orang yang kesusahan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang berusaha menutupi kejelekan orang Islam, Allah akan menutupi kejelekannya di dunia dan akhirat. Allah selalu membantu hamba-Nya selama hamba itu menolong sesame saudaranya.” (HR Muslim)
“Suwun Gusti.. Banyak sekali rasa kemanusiaan dari keluarga Dompet Dhuafa ini, Allahuakbar!” teriak Pak Dri (70) yang segera turun dari perahu karet setelah melewati proses evakuasi menyeberangi Sungai Grindulu.
Intensitas hujan menurun dan genangan banjir sudah mulai surut. Warga mengungsi sudah mulai berkurang, mulai membenahi lingkungan dan kediaman masing-masing dari sisa lumpur dan kerusakan dampak banjir.
Namun salah satu dampak jembatan yang rusak menyebabkan akses jalur aktifitas warga Kebun, RT 03/RW 04, Dusun Banyuanget terputus. Satu-satunya akses lain memiliki jarak tempuh sejauh 7 Km perjalanan kaki. Walaupun beberapa orang ‘nekat’ berjuang melewati jembatan tersebut demi mengambil distribusi makanan di Dapur Umum Dompet Dhuafa. Pada Jumat siang (1/12), berdasarkan pantauan warga setempat khususnya warga Kebun tersebut memutuskan agar segera dievakuasi lantaran area perbukitan tempat tinggal mereka terancam longsor.
“Bukit sebelah Kebun sudah longsor kemarin, mungkin hujan deras sehari lagi saja, daerah Kebun ikut tertimbun longsor. Tanah bukit-nya sudah retak dan gembur, vertical sekali”, ucap Ade Uki, salah satu relawan Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa. Ade Uki sempat meninjau langsung pemukiman Kebun dan mengevakuasi warga, salah satunya seorang nenek lansia berusia 80 tahun yang sudah sulit untuk berjalan.
Tim DMC Dompet Dhuafa bersinergi dengan DD Jatim dan warga setempat. Berhasil mengevakuasi sebanyak 50 jiwa dari 17 KK (pria, wanita, lansia, dan anak-anak), menyeberangi arus Sungai Grindulu dengan menggunakan perahu karet dan perlengkapan keselamatan lain, dari Kebun, Dusun Banyuanget yang terancam longsor ke Posko Pengungsian Dompet Dhuafa yang berada di Desa Kedungbendo, Kec. Arjosari, Jalan raya Pacitan-Ponorogo.
Sanadi, selaku Koordinator Tim DMC Dompet Dhuafa respon Pacitan menambahkan, “Posko Pengungsian kami lengkapi dengan Dapur Umum dan Pos Hangat. Beberapa kebutuhan wanita dan selimut pun tersedia. Juga mesin genset karena area ini masih dilakukan pemadaman listrik”.
Saatnya kembali bergandeng tangan, bersatu padu kita membantu saudara kita yang sedang dirundung duka. Dompet Dhuafa (DD) Sumsel mengajak anda untuk meringankan beban mereka yang terkena musibah di Pacitan dan Yogyakarta melalui Sedekah Kemanusiaan, kirimkan donasi anda ke:
BNI Syariah 9696.933.56
Mandiri 113.000.765.3474
a.n Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Tambahkan Rp.65 di setiap donasi, Contoh Rp. 500.065
08117811440 (WA)
# lndonesiaSiapSiaga