School of Master Teacher, Terobosan Di Dunia Kependidikan

Tim Divisi Pendidikan tengah on-air di RRI Palembang saat mensosialisasikan program School of Master Teacher.

Tim Divisi Pendidikan tengah on-air di RRI Palembang saat mensosialisasikan program School of Master Teacher.

Pendidikan dan kependidikan, adalah dua eleman yang menjadi satu. Keberhasilan pendidikan akan sangat ditentukan oleh elemen kependidikan. Jika pendidikan lebih menyasar kepada peserta didik sebagai objek pendidikan maka kependidikan lebih luas lagi kepada peserta didik, tenaga pendidik, masyarakat dan pemerintah.

Dompet Dhuafa (DD) Sumsel memperkenalkan program baru untuk dunia kependidikan di Palembang, yakni School of Master Teacher (SMT). Sekolahnya para guru untuk membentuk guru-guru di Palembang menjadi guru model, guru transformatif dan guru contoh di sekolahnya.

Jerry Handriasnyah Kepala Divisi Pendidikan DD Sumsel menyebutkan, bahwa berawal dari kepedulian Dompet Dhuafa atas kualitas pendidikan di tanah air, maka didirikanlah Sekolah Guru Indonesia (SGI) di tahun 2012. “SMT merupakan salah satu produk dari SGI Dompet Dhuafa. Di Sumsel ini, kita baru tahun ini berjalan, jadi SMT di DD Sumsel, angkatan I. Sedangkan secara keseluruhan sudah beranjak ke angkatan ke-5. Tahun 2014 awal lahir di Makassar, Sulsel, lalu ke NTB”, ujar Jerry.

Tahun 2016, penetrasi program AMT sudah merambah ke 6 provinsi, yakni Sulsel, NTB, Banten, Sumut, Sumbar dan Sumsel sendiri. Hingga saat ini total alumni sudah ada 120 orang.

Output alumni guru SMT

Menurut Jerry, tak hanya diajarkan tentang skill mengajar, para alumni juga diberikan soft skill penunjang seperti menulis dan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh alumni SMT dari Sumatera Barat, saat ini rajin me-release tulisan di surat kabar. “Alumni dituntut untuk menjadi ahli juga dalam hal penulisan, bukan hanya mengajar”, terang Jerry.

Ada juga contoh dari daerah lain seperti alumni SMT di Lombok Tengah, NTB mengikuti Lomba Penelitian Guru Tingkat Kemenag NTB dan meraih juara I dan II.

Jerry mengajak guru-guru di Sumatera Selatan untuk dapat ikut berpartisipasi dalam program ini guna mengembangkan kapasitasnya, terutama lagi bagi guru di sekolah-sekolah marjinal.

“Sekolah-sekolah yang menjadi target program ini adalah sekolah yang mengalami keterbatasan dana dan guru yang jarang diikutsertakan di dalam pelatihan. Tidak hanya itu mereka juga akan difasilitas untuk akomodasi selama pelatihan”, bebernya.

SMT sebagai bentuk ikhtiar Dompet Dhuafa untuk mengembangkan guru-guru yang sudah mendedikasikan diri di sekolah dan untuk murid-murid terutama di daerah marjinal. Rencananya launching program akan dilaksanakan pada 7 Februari 2016 di Aula Dinas Pendidikan dan Pemuda Kota Palembang mendatang.

Masa pendaftaran diperpanjang hingga tanggal 6 Februari 2016, demi memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi para guru yang ingin meningkatkan kapasitas dalam mengajar.

Kurikulum Pelatihan

Dengan output pelatihan mempu melahirkan para guru model yang transformatif, maka kurikulum SMT ini juga berisikan materi-materi yang menarik. “Ya, untuk kurikulum kita juga buat menarik sehingga bisa disampaikan ke murid-muridnya juga. Judul besar kurikulum SMT itu ‘Kelas Kreatif, Kelasku Istanaku’”, cecar Jerry.

Termasuk di dalamnya, Kurikulum Kreatif, Kelas Model, Kelas Ceria dan Penelitian Asyik.

“Kelas kreatif, penggunaan materi atau bahan ajar dengan modal alat-alat bekas. Kelas model, bertujuan agar kelas yang dipegang oleh sang guru dapat menjadi kelas contoh untuk kelas-kelas lainnya. Sedangkan, Kelasku Istanaku mendesain kelas layaknya istana bagi siswa-siswa tersebut”.

Sementara bagi guru yang bersangkutan nantinya akan melakukan penelitian terhadap para siswa dan aktivitas kelas. “Penilitian tindakan kelas (PTK) yakni bertugas menganalisa kenapa siswa didik kurang semangat, lembat dalam menyerap pelajaran dan penelitian atas aktifitas dan dinamika siswa di kelas dengan muara peningkatan kualitas pembelajaran”, cecar Jerry.

Untuk target peserta berasal dari Palembang dan sekitarnya. Kelas SMT berlangsung pada hari Ahad. Sedangkan Senin-Sabtu, akan dilakukan pemantauan ke sekolah untuk melihat implementasi hasil kuliah. Selain itu Juga akan diadakan kuliah online. Sedangkan tim pengajar SMT dibina oleh tim Pendidikan Dompet Dhuafa.

“Kita juga punya target, di semester II nanti , SMT dijadwalkan melebarkan program ke luar kota Palembang”, imbuhnya. (KJ-04/*)

 

 

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter