Mengambil momen Jumat terakhir di bulan Syaban, manajemen Dompet Dhuafa (DD) Sumsel bersama para pengurus Komunitas Pencinta Kanker Anak dan Penyakit Kronis lainnya (KPK-APK) meresmikan penggunaan Rumah Singgah Pelita Hati (RSPH).
Rumah singgah yang terletak di Jalan Kebon Jeruk KM 3,5 ini merupakan hasil kerjasama antara Komunitas KPK-APK dengan DD Sumsel yang bertujuan untuk membantu para pasien kanker anak ataupun penyakit kronis lain.
Peresmian itu sendiri dilaksanakan secara sederhana namun khidmat pada Jumat (27/6) pukul 14.00 WIB. Hadir dalam kesempatan itu, Pimpinan Cabang DD Sumsel Defri Hanas, Ketua KPK-APK dr Dian Puspita Sari, tamu undangan dari kalangan dokter Rumah Sakit Mohammad Hoesin, akademisi dan umum.
Titin, salah seorang pengurus KPKAPK memotong pita tanda diresmikannya penggunaan RSPH
Defri Hanas menyebutkan, “Hal utama yang mendasari, karena cukup banyak anak-anak penderita kanker yang membutuhkan pengobatan kanker melalui kemoterapi. Sedangkan jumlah kamar di RSMH tidak mencukupi.”
Ia berharap, solusi yang diberikan DD Sumsel dengan hadirnya RSPH ini menjadi jalan keluar bagi permasalahan pasien dan keluarganya. “Apalagi bila penderita kanker dari daerah yang harus menjalani rawat jalan untuk kemoterapi. Maka beberapa kali dalam seminggu penderita kanker tersebut harus bolak balik. Perjalanan ini tentu akan menambah beban bagi pasien dan keluarga”, urainya.
Defri menuturkan, bahwa RSPH ini diseting agar memberi kenyamanan bagi pasien anak dan keluarga yang mendampingi selayaknya di rumah sendiri.
“Di sini anak penderita kanker dan seorang keluarga pasien diberikan kamar tidur lengkap dengan fasilitiasnya, AC, perlengkapan mandi, perlengkapan cuci dan dapur beserta bahan makanan yang dimasak sendiri oleh keluarga pasien. Harapan kita, RSPH ini bisa menjadi rumah sementara bagi anak penderita kanker dan bisa nyaman berada di dalamnya”.
Sumber pendanaan RSPH berasal dari donatur yang peduli terhadap kemanusiaan dan kesehatan, terutama untuk anak penderita kanker. “Segala fasilitas yang ada di Rumah Sehat ini menjadi hak bagi para pasien untuk digunakan semaksimal mungkin dan kami berharap bersama kita menjaganya. Semua fasilitas yang telah diberikan gratis bagi anak penderita kanker dan seorang keluarganya”, tegas Defri.
Meski baru saja dilaunching namun pemanfaatan fasilitas RSPH telah dimulai sejak awal Juni lalu. Setidaknya, hingga hari kemarin sudah lima pasien anak yang datang silih berganti memanfaatkan fasilitas di RSPH.
Termasuk salah seorang pasien batita pengidap penyakit Thalassemia minor dari Bengkulu yang tinggal di RSPH selama 6 hari sebelumnya. Pasien bernama Andara (7 bulan) bersama kedua orangtuanya, Lukman dan Faridah datang ke Palembang untuk mengecek penyakit anaknya. Karena di daerah asalnya, dokter kesulitan untuk mendeteksi penyakit tersebut, dikarenakan keterbatasan fasilitas kesehatan.
Setelah diperiksa ternyata positif thalassemia minor. “Obatnya sih cukup transfusi darah saja. Namun karena stok darah dari PMI kosong, jadi terpaksa menunggu. Berhari-hari itu. Untung ada rumah singgah ini yang disarankan oleh salah seorang dokter jaga di RSMH. Sangat membantu mengurangi biaya,” ujar Lukman yang bekerja sebagai buruh di perusahaan ekspedisi ini. (KJ-04)