Selasa. 28 Agustus 2018 Tim Dompet Dhuafa (DD) Sumsel kali ini hadir di Kabupaten Ogan Ilir untuk menyampaikan sosialisasi Program SLI Tahun ke 2 yang berlokasi di salah satu sekolah dampingan SLI yaitu SD Pidua Meranjat Indralaya Selatan, Kab. Ogan Ilir.
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh 5 sekolah dampingan lainnya yaitu SD N 24 Indralaya, SD N 14 Indralaya Utara, SD N 08 Indralaya Utara, MI Syafa’atut Thulab dan MI Masdarul Ulum serta Komite Sekolah. Selain itu juga, dihadiri oleh KABID TK/SD beserta Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Ogan Ilir.
Sekolah Literasi Indonesia (SLI) sendiri merupakan model sekolah berbasis masyarakat yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas sistem instruksional dan budaya sekolah dengan kekhasan literasi yang kental. Program SLI adalah Program kerjasama antara Dompet Dhuafa Pendidikan dengan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan.
Selain launching, dalam agenda tersebut juga dilakukan penandatanganan Mou dengan sekolah yang menjadi Sekolah Pendampingan, kemudian Mou dengan Nida Fadlilah dan Ravika yang merupakan pendamping baru untuk ke enam sekolah tersebut.
Nida Fadlilah dan Ravika akan mendamping ke enam sekolah tersebut selama 1 tahun kedepan menggantikan Forta Oktariansyah dan Rizal Ginanjar Ramadhan yang sebelumnya telah mendampingi sekolah-sekolah tersebut selama setahun penuh.
SLI adalah salah satu program Dompet Dhuafa dalam bidang Pendidikan. Dimana program ini adalah bentuk penyaluran dari dana ZIS (Zakat Infaq dan Sedekah), tentu bisa berjalan dengan baik jika kita semua bekerjasama untuk memakukan setiap programnya,” jelas Kusworo Nursidik, LC Pimpinan Cabang DD Sumsel yang juga hadir dalam launching hari ini.
Kedatangan keduanya juga disambut baik oleh para kepala sekolah dampingan SLI, salah satunya kepala SD Pidua Meranjat, Nukman. Menurutnya semenjak diberikan pendampingan sekolah menjadi lebih baik.
“Di tahun ajaran 2017/2018 kemarin saja, kami sudah berhasil menyabet setidaknya 20 tropi juara dari berbagai bidang baik itu akademik, maupun non akademik. Dahulu kami berjalan, kini setelah pendampingan kami berlari melesat menjadi lebih baik,” Jelas Nukman.
Pimpinan Cabang DD Sumsel, Kusworo Nursidik, Lc, menyebutkan bahwa program Sekolah Literasi Indonesia ini merupakan program dengan pendampingan jangka panjang, dengan durasi pendampingan 1-3 tahun.
“Untuk enam sekolah di Kab Ogan Ilir ini, rencananya akan masuk ke tahapan kedua atau tahun kedua. Di mana nantinya akan ada follow up di ke-6 sekolah tersebut juga dalam jangka pendampingan selama 1 tahun”, beber Kusworo.
Mari dukung kami untuk terus menebarkan manfaat pemberdayaan zakat secara lebih luas kepada masyarakat dan mereka yang membutuhkan. Mari bersama kami membentangkan kebaikan seluas mungkin hingga ke penjuru negeri.
#ddsumsel
#makmalpendidikan
#divisipendidikan
#OganIlir
#sekolahliterasiindonesia
#membentangkebaikan