Relawan Pendamping Sekolah Sehat Mendapat Pelatihan ‘Micro Teaching’

03 06 -- Micro Teaching PPS

Relawan adalah ujung tombak dalam setiap aksi kemanusiaan. Dompet Dhuafa (DD) Sumsel memberikan perhatian tersendiri dalam peningkatan kapasitas bagi relawannya. Mengingat latar belakang relawan yang berbeda-beda, sehingga perlu diseragamkan kemampuan dasarnya dalam menunjang pelaksanaan program.

Seperti pelatihan micro teaching bagi relawan Pendamping Sekolah Sehat (PSS) yang dilakukan oleh tim program kesehatan DD Sumsel pada Sabtu (05/03) bertempat di lantai 2 Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) DD Sumsel.

Siti Rohani dari Tim Program Kesehatan DD Sumsel mengungkapkan tujuan dari pembekalan materi tersebut adalah untuk mengakomodir kebutuhan PSS di lapangan, ditambah lagi dengan target program PSS yang menyasar siswa SD yang dituntut keaktifan dalam setiap penyampaian materi.

“Para pendamping sekolah ini akan kita terjunkan langsung ke kelas-kelas siswa di SD dalam rangka penyampaian edukasi kesehatan, mereka pun harus memiliki keterampilan mengajar secara sederhana agar materi yang kita siapkan dapat efektif disampaikan,” ujar Siti.

“Hal ini juga didorong dari evaluasi efektivitas relawan PPS dalam agenda Anak Indonesia Sehat sepanjang Februari lalu, teridentifikasi kekurangan PSS dalam mengelola kelas”, lanjutnya.

Hal senada juga diutarakan Mutiara NF, salah seorang fasilitator program AIS. Ia mengungkapkan bahwa untuk ke depannya, PSS bisa hadir layaknya seperti guru mengajar di kelas bahkan bisa lebih baik. “Kalau bisa PSS dapat menyampaikan materi kesehatan lebih menarik dari penyampaian guru di kelas sehari-hari sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan edukasi kesehatan,” harapnya.

Dalam pelatihan tersebut yang menjadi pemateri adalah fasilitator program School of Master Teacher (SMT) Andiwijaya dan Desty Rina Purnamasari. Materi yang disampaikan adalah tentang dasar pengelolaan kelas. Targetnya, para relawan PSS dapat menguasai suasana kelas karena itu menjadi kunci keefektifan penyampaian materi.

Dalam kesempatan terpisah, Defri Hanas Pimpinan Cabang DD Sumsel mengungkapkan, “Program Sekolah Sehat, Anak Indonesia Sehat serta School of Master Teacher merupakan program-program yang berasal dari dua divisi yang berbeda di bawah DD Sumsel. Namun demikian, sinergi ketiganya diharapkan dapat menjadi agenda yang bisa dimaksimalkan dalam mengelola program-program DD Sumsel yang sudah mulai beragam”, cetusnya. (KJ-04/Wan)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter