Palembang-Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, lewat Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar screening mata buat siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Azharyah, yang berada di Jalan Azhari, 10 Ulu, Palembang, Rabu (26/2/2020).
Tak tanggung-tanggung, pemeriksaan mata ini, diikuti 120 siswa-siswi kelas X. Satu persatu siswa-siswi ini memeriksakan kesehatan matanya.
Bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan, Klinik LKC DD Sumsel langsung membuatkan kacamata. Hebatnya, mulai dari screening mata sampai pembuatan kacamata, tidak dipunggut biaya sama sekali (gratis).
“Screening mata sampai pembuatan kacamata bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan, tidak dipunggut biaya, itu semua bisa terlaksana berkat kerjasama Dompet Dhuafa dengan Adira Syariah, Narasi TV, Tokopedia dan donatur,” ungkap Manajer Klinik LKC Dompet Dhuafa Sumsel drg. Miko, kepada ratusan Siswa.
Program ‘Indonesia Melihat’ yang saat ini sedang dilakukan, merupakan salah satu program dari Dompet Dhuafa Sumsel di bidang kesehatan, lewat Klinik LKC.
“Klinik LKC ini, klinik yang memberikan layanan kesehatan untuk dhuafa. Semua gratis tidak dipunggut biaya sedikit pun. Jadi mereka yang jadi member di klinik, adalah mereka yang benar-benar tidak mampu,” jelasnya.
Untuk saat ini, Klinik LKC mempunyai 4.500 member dhuafa. Ditingkat nasional, Dompet Dhuafa mempunyai Rumah Sakit Terpadu (RST) di Bogor.
“Kita berharap, kedepan RST juga ada di Sumsel, sehingga semakin banyak dhuafa yang bisa dilayani kesehatannya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Waka Kesiswaan Ahmad Desfian, mengucapkan terimakasihnya kepada Klinik LKC DD Sumsel, yang telah memilih SMA Azharyah, sebagai pelaksanaan Program ‘Indonesia Melihat’.
Dalam kegiatan ini, anak didiknya menerima screening mata dan kacamata secara cuma-cuma.
“Tentunya ini menjadi kesempatan yang langka,” ucapnya kepada siswa-siswi yang hadir.
Bagi siswa yang mengalami gangguan penglihatan, kacamata yang mereka terima, tentunya akan sangat bermanfaat untuk proses belajar. Pada akhirnya, juga akan mempengaruhi prestasi siswa di sekolah.
Hal senada disampaikan penerima manfaat Rizki Aprilia. Dia mengungkapkan, jika sebelumnya ia sama sekali tidak mengetahui jika matanya mengalami gangguan penglihatan.
“Saya baru mengetahui kalau rabun saat pemeriksaan di sekolah ini,” jelasnya.
Selama ini gejala penglihatan memang ada, tapi tidak terlalu ia rasakan. Sehingga ia tidak memeriksakannya.
“Tapi kebetulan ada pemeriksaan di sini. Saya ucapkan terima kasih buat Dompet Dhuafa Sumsel,” ujarnya. zal