Program SLI, Selalu Tunjukan Progress Tiap Bulannya

Laporan Monitoring tim SLI di kantor DD Sumsel, Kamis (9/11)
Laporan Monitoring tim SLI di kantor DD Sumsel, Kamis (9/11)

Selama 3 hari, Senin hingga Rabu (6-8/11) kemarin, tim Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa Pusat hadir ke Palembang untuk melakukan monitoring salah satu program pendidikan unggulan Dompet Dhuafa (DD), Sekolah Literasi Indonesia (SLI) di Indralaya, Ogan Ilir.  Monitoring evaluasi ini dalam rangka melihat sejauh mana program SLI berjalan.

“Ini merupakan monitoring yang ketiga, atau juga yang terakhir. Monitoring yang sebelumnya dilakukan pada bulan Mei, dan Agustus. Disetiap monitoring program ini selalu menunjukan progress dalam setiap aktivitas dan pengembangannya,” Shirli Gumilang, selaku Konsultan SLI DD Pusat.

SLI sendiri merupakan model sekolah berbasis masyarakat yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas sistem instruksional (pembelajaran dan pengembangan kultur sekolah dengan kekhasan literasi yang kental. Sekolah Literasi Indonesia (SLI) saat ini berlangsung di 6 Sekolah Dasar (SD) di Kab Ogan Ilir . Tujuan Program ini adalah mengembangkan kemandirian sekolah pada 6 jenis keunggulan, yakni ;

Sistem instruksional:

  1. Kecakapan Literasi,
  2. Efektivitas Pembelajaran,
  3. Kepemimpinan Instruksional.

Budaya Sekolah:

  1. Lingkungan Belajar yang Kondusif,
  2. Pembentukan Karakter/Akhlak, dan
  3. Kepemimpinan Pendidikan

 

Menurut Forta Oktariansya, selaku PIC SLI Sumsel, banyak sekali tantangan dalam prosesnya menjalankan dan mengembangkan program SLI ini, slaah satunya adalah upaya dalam meningkatkan performa ajar guru-guru senior.

“Kita tidak pernah menemui kendala, tapi kami selalu memandangnya sebagai sebuah tantangan. Salah satunya bagaimana kami harus memotivasi setiap guru SLI untuk terus meningkatkan performa ajarnya untuk menjadikan kualitas pendidikan yang lebih baik,” jelas Forta. (WE)

Leave a Comment