Palembang, DD Sumsel – Menanamkan perilaku hidup sehat dimulai di masa usia sekolah. Lingkungan yang baik dan pendidikan yang tersampaikan dengan benar, akan sangat membantu mereka dalam menjadi duta-duta cilik di bidang kesehatan. Sebutan populernya : Dokter Kecil.
Program Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan di bidang kesehatan melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), ada yang namanya Program Anak Indonesia Sehat (AIS). Program unggulan yang menyasar anak-anak usia SD, guna mendapatkan pembinaan di bidang kesehatan, utamanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Menurut Uswatun Hasanah, Manajer LKC DD Sumsel, program AIS tersebut masuk melalui edukasi kepada sekolah-sekolah binaan. “Kita menyebutnya sekolah sehat. Untuk tahun 2017 ini ada sembilan sekolah yang ada di bawah binaan kita”, ujar Atun – sapaan akrabnya.
Kesembilan sekolah tersebut adalah : MI Muhajirin, MI Ma’had Islamy, MI Ikhlasiyah, MI Darussalam, SD Muhammadiyah 15, SD Negeri 69, MI Azizan, MI Mujahidin dan MI Qur’aniah VII.
Ia juga menambahkan, bahwa Program AIS sendiri merupakan turunan dari Program Promosi Kesehatan LKC DD Sumsel.
“Untuk melakukan edukasi kesehatan ini, kita sangat terbantu dengan kehadiran tim Pendamping Sekolah Sehat sebagai fasilitator di tiap sekolah” tukasnya lagi.
Sabtu (4/3/2017) kemarin, Program AIS telah memasuki pekan ketiga untuk tahun 2017 ini. Jika pada pertemuan pertama dibahas mengenai Dokter Kecil, dilanjutkan pada pertemuan ke-2, yang membahas tentang pentingnya keberadaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Maka di pekan ketiga, dibahas tentang Kebersihan Diri/Pribadi.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, Program AIS tahun 2017 ini, mengupayakan fokus kepada pembinaan kepada dokter kecil yang ada di tiap sekolah binaan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu usaha promosi kesehatan (Promkes) di lingkungan sekokah. Sehingga diharapkan, dapat memaksimalkan para dokter kecil tersebut untuk menjadi kader kesehatan di sekolahnya, untuk menularkan informasi kesehatan kepada warga sekolah, terutama teman-temannya”, ucap Atun lagi.
Program AIS sendiri memiliki kegiatan terjadwal untuk melakukan edukasi secara rutin dua kali per bulan di masing-masing sekolah binaan. (KJ-04/*)