Salah satu indikator kecerdasan yang menjadi tolok ukur adalah minat terhadap suatu bidang. Dan bidang tersebut tidak selalu berhubungan dengan Intelegensia, tetapi juga dengan minat seni dan keterampilan. Program Yatim Kreatif Indonesia (Yakin) sebagai salah satu program yang dinaungi oleh Dompet Dhuafa Sumatera Selatan (DD Sumsel), tetap konsisten berupaya menggali setiap minat dan kompetensi yang dimiliki oleh anak-anak asuh Yakin.
Paling tidak hal ini telah dimulai sejak pertengahan bulan lalu, yakni dengan mendatangkan para relawan yang menguasai di bidang tarik suara dan seni tari, kemudian pada pertemuan awal bulan Februari tepatnya Ahad (3/2/2012), Yakin menambah lagi mata keterampilan berupa Bela Diri, Trash Music dan Sains.
Anak peserta Yakin yang berjumlah 65 orang tersebut semakin senang dan menikmati tambahan ekstrakurikuler ini. Tampak hari itu, mereka antusias dengan kegiatan yang mereka senangi. Kakak asuh Yakin, telah membagi mereka menjadi lima kelompok, sesuai jumlah kelompok keterampilan yang dihadirkan.
“Kita yakin, anak-anak mempunyai minat dan kompetisi unik. Sehingga kita coba membuka pengetahuan kepada mereka sembari melihat minat anak-anak”, ujar Dessi Arisanti Pimpinan Cabang DD Sumsel yang rutin melakukan pemantauan setiap pekannya.
Mulanya, mereka dipersilahkan untuk memilih bidang yang menurut mereka menarik. Lalu, setelah berjalan beberapa waktu, dengan sendirinya akan terlihat mana yang menjadi bakat mereka. Dari sana barulah dikembangkan bakat tersebut.
Sehingga menurutnya, arah pembinaan menjadi selaras antara character building dengan life skill. Yakin sendiri, merupakan bentuk pembinaan kepada anak-anak yatim dhuafa binaan DD Sumsel. Di mana selain mendapatkan bantuan beasiswa dari para donatur, mereka juga dibekali pembinaan ruhiyah, kepemimpinan, penambahan wawasan baru setiap pekan dan lain sebagainya.
“Saat ini kita masih memanfaatkan area Sekolah Alam Bukit Siguntang sebagai tempat pembinaan. Sesekali juga anak-anak diajak untuk mengunjungi beragam tempat belajar, seperti museum, Hutan Wisata Punti Kayu dan lainnya,” tutur Dessi yang juga menyampaikan bahwa saat ini tengah diupayakan agar program Yakin mempunyai tempat permanen sendiri. “Doakan saja ya, kita bisa membangun tempat permanen. Tentu dengan partisipasi dari semua pihak”.(Kontributor : M Harpani)