Perjuangan Dokter Emir Dkk Menyembuhkan Korban Banjir Lahat

Memeriksa kesehatan warga korban banjir bandang di Lahat.

Lahat-Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pulau Pinang, Gumay Talang, Kikim Timur, Peseksu dan Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, memporak-porandakan rumah warga, Kamis (9/1/2020) dini hari.
Meski telah hampir satu pekan berlalu, dan ketinggian air jauh lebih surut, kondisi warga masih memprihatinkan. Beberapa kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal, terpaksa harus menetap sementara di posko-posko yang ada. Mereka bertahan hidup mengandalkan bantuan sembako yang masuk.
Meski tidak kekurangan makanan, kondisi kesehatan korban banjir terus menurun. Seperti yang dialami warga di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat.

Oleh karena itulah, Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sumsel menerjunkan dokter Emir Rasyid Hafiz, Randy (perawat), Rio (perawat) dan Aryadi Ali Usman.

“Pasien yang datang ke posko untuk berobat dan kami layani, keluhannya batuk, filek, diare, gatal-gatal dan pegal-pegal,” ungkap dr Emir Rasyid Hafiz, Kamis (16/1/2020).
Kunjungan pasien untuk berobat di posko sudah ramai sejak pukul 08.00 WIB. Dia bersama dua perawat dan relawan Dompet Dhuafa Sumsel lain satu persatu melayani pasien yang datang sampai sore hari.
“Tercatat ada hampir 100 pasien yang datang untuk berobat. Kebanyakan mereka mengeluhkan nyeri dan pegal-pegal,” ungkapnya.

Tak hanya memberikan pengobatan, tim medis Klinik LKC juga memberikan edukasi kesehatan pada warga yang menjadi korban banjir di Lahat. Terutama pada anak-anak yang biasanya lebih rentan.
Dokter Emir mengungkapkan, jika daerah Kikim, Kabupaten Lahat, dikenal endemis penyakit malaria. Oleh sebab itulah, kewaspadaan harus ditingkatkan meski dalam keterbatasan yang ada.
“Tapi, sejauh ini tidak ada pasien yang datang dengan kondisi parah atau harus dirujuk. Semua masih bisa dilayani,” ujarnya. zal

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter