Perilaku Hidup Sehat dimulai dari Rumah

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena mencegah akan mengurangi kemungkinan terkena penyakit atau kecelakaan yang tentunya juga mengurangi biaya atas penyakit atau kecelakaan yang terjadi. Sehingga, mencegah terjadinya musibah lebih murah dan mudah daripada setelah musibah terjadi.

Begitu pula dengan apa yang dikenal sebagai 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sepuluh aturan dasar yang musti diketahui oleh setiap anggota keluarga, agar didapatkan kualitas hidup yang standar.

Kamis (13/6), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai ‘Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga’. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Klinik LKC yang beralamat di Jl KH Azhari No 98 Kel 7 Ulu Kec Seberang Ulu I Palembang.

Pada kesempatan itu, Bidan Nursida menjelaskan beragam hal mengenai PHBS ini. Termasuk di dalamnya dilakukan simulasi tentang ‘7 Langkah Cuci tangan yang benar’. “Jadi ibu-ibu, kita musti tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Karena, dengan mencuci tangan yang benar dan menggunakan sabun akan mampu membersihkan tangan kita dari kuman penyebab penyakit”, ujar Nursida.

Menurutnya, mencuci tangan yang benar merupakan bagian dari Sepuluh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apa saja Sepuluh Perilaku PHBS itu?

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

2. Memberi bayi ASI Eksklusif
Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan.

3. Menimbang Balita setiap bulan
Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut.

4. Menggunakan Air Bersih
Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

5. Mencuci tangan pakai sabun
Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

6. Gunakan Jamban Sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup).

8. Makan buah dan sayur setiap hari
Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.

10. Tidak merokok di dalam rumah
Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO). Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan. Rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.

Menurut Rini Herdiana PJ Program LKC-DD Sumsel, penyuluhan ini memberikan ke masyarakat tentang pengertian PHBS, PHBS di rumah tangga dan 10 macam PHBS di Rumah Tangga. “Karena ternyata, peserta masih banyak yang belum mengerti tentang PHBS ini. Dan juga banyak yang belum tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar”, terang Rini.

Kegiatan ini sendiri bertujuan mensosialisasikan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah tangga kepada masyarakat serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mampu melaksanakan Prilaku PHBS ini. (KJ-04/*)

Leave a Comment