Peran Strategis Program AIS Dompet Dhuafa Sumsel Dalam Kesehatan Gigi Anak di Palembang

Seorang anak tengah diambil sampel darah oleh tenaga medis dalam, program Anak Indonesia Sehat (AIS) di SD Muhammadiyah Palembang, Sabtu (13/2/1016) lalu.

Seorang anak tengah diambil sampel darah oleh tenaga medis dalam, program Anak Indonesia Sehat (AIS) di SD Muhammadiyah Palembang, Sabtu (13/2/1016) lalu.

Program Anak Indonesia Sehat (AIS) yang digulirkan sejak pekan lalu, memiliki peran strategis bagi pemerintah Kota Palembang, utamanya Dinas Kesehatan Kota Palembang. Peran tersebut adalah dalam upaya membantu mendapatkan data valid tentang kesehatan anak sekolah.

Demikian diungkapkan oleh drg. Novi Artati di sela kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan penyuluhan kesehatan Program AIS Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel di SD Muhammadiyah 1 Palembang, Sabtu (13/2/2016) lalu.

“Dengan 2000 siswa SD yang diperiksa dalam kegiatan AIS ini, bisa menjadi bahan pengambilan keputusan bagi instansi terkait. Data tersebut bisa menjadi sampel karena angka 2000 sudah cukup mewakili keseluruhan anak, khususnya siswa SD di Palembang”, ujarnya.

Data selama pemeriksaan gigi sebanyak lebih dari 2000 siswa dapat dijadikan temuan terkait kesehatan gigi yang mendominasi pada anak-anak. Untuk selanjutnya temuan tersebut dapat diteruskan ke Pemkot Palembang melalui Dinas Kesehatan agar menjadi bahan pengambilan keputusan dan kebijakan terkait kesehatan gigi anak di Palembang.

Secara umum, sejak AIS pekan pertama lalu, temuan di lapangan menunjukkan tingkat karies gigi pada anak cukup tinggi. Karies adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

“Penyakit ini salah satu sebabnya dikarenakan  rendahnya kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini. Salah satu upaya ringan untuk menjaga kesehatan gigi adalah diusahakan sekurangnya berkumur setiap setelah mengkonsumsi makanan,” imbuh ketua PDGI Palembang periode 2014-2017 ini.

Program AIS sendiri rencananya akan dijalan sepanjang tahun 2016. Dengan tema kesehatan yang akan diangkat setiap bulannya berbeda-beda. Untuk bulan Februari sendiri, tema yang diangkat adalah kesehatan gigi.

“Pada kesempatan pekan kedua ini, turut berpartisipasi 5 orang dokter anak, 30 dokter gigi dari PDGI Palembang dan 25 orang relawan Pendamping Sekolah Sehat (PSS),” terang Rizki Asmuni selaku Kepala Divisi Kesehatan DD Sumsel yang turut mendampingi kegiatan.

“Agenda AIS ini sendiri akan terus berlangsung pada dua pekan ke depan dengan target dua sekolah di setiap pekannya”, ujar Rizki. Dalam dua pekan ini tanggapan sekolah cukup baik ditambah semangat siswa SD untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Secara berurutan siswa mengikuti rangkaian kegiatan dalam kunjungan tim Program Kesehatan DD Sumsel, setiap kelas berbeda-beda alurnya, ada yang pemeriksaan gigi terlebih dahulu, ada juga yang pengecekan golongan darah terlebih dahulu, ada juga yang mengawali kegiatan dengan mendengarkan penyuluhan terkait penyakit kecacingan pada anak.

Sesi yang paling menegangkan bagi siswa adalah saat pemeriksaan golongan darah, karena mengambil sedikit contoh darah dari masing-masing siswa untuk dicek golongan darahnya masing-masing. Seperti ekspresi ketakutan yang ditunjukkan salah satu siswa SD meski sudah didampingi oleh gurunya.

Rangkaian kegiatan selesai beberapa saat sebelum waktu Zhuhur untuk selanjutnya tugas besar menanti tim Program Kesehatan untuk mengolah data kesehatan siswa untuk kemudian mendapatkan kesimpulan terhadap kondisi kesehatan siswa di Palembang secara umum. (KJ-04/*)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter