Penyuluhan TB Sasar Ibu Hamil dan Menyusui

Plaju, LKC DD Sumsel – Ibu menjadi peran sentral dalam kehidupan rumah tangga. Utamanya lagi jika sang ibu tengah mengandung atau menyusui. Di tangannya, awal kehidupan emas seorang anak akan dipertaruhkan untuk kehidupan ke depan.

Demi semakin meluaskan penyebaran informasi kesehatan dalam hal ini sosialisasi mengenai penyakit tuberculosis (TBC/ TB), maka tim kesehatan dari TB Center Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel menyasar kegiatan Posyandu yang ada di tingkat RT/RW.

Seperti kegiatan penyuluhan TB yang dilaksanakan pada Kamis (11/9/2014) mengambil kesempatan di lokasi Posyandu Teratai Putih, di Jl DI Pandjaitan Gang Jama – jama RT 29 Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Palembang.

Sebanyak empatpuluhan ibu-ibu yang datang bersama anak-anak, disampaikan mengenai ciri-ciri dan bahaya dari penyakit TB ini.

Menurut Rini Herdiana, Manager Program LKC DD Sumsel, kegiatan penyuluhan dilakukan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam mensosialisasikan TB serta kesiapsiagaan dalam penanganan kasus TB di masyarakat.

“Kita ingin, masyarakat paham dengan penyakit TB ini, sehingga tidak perlu ada kecemasan atau pengucilan, saat ada warga di tempat tinggalnya yang terkena TB”, sampai Rini.

Selama ini memang, pasien TB kerap mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari lingkungannya. “Belum lagi stigma bahwa TBC itu penyakit yang tidak bisa sembuh, penyakit orang miskin atau penyakit kutukan. Ini yang harus kita cegah dari masyarakat”, ungkapnya.

Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, seusai kegiatan Posyandu, diberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat tentang Penyakit TBC ( Tuberculosis ), bagaimana penularannya, gejala, pengobatannya dan efek samping obat .

Pemaparan disampaikan oleh kader sehat Bu Yeni yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan TB dari LKC DD Sumsel.

Penyakit TB sendiri, sudah ditemukan obatnya. Sesuai dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) penanganan penyakit TB cukup dengan pemberian obat-obatan yang dikenal dengan sebutan Obat Anti TB (OAT) kepada pasien selama enam bulan tanpa putus, dan didampingi oleh seorang Pengawas Minum Obat (PMO). Tingkat keberhasilannya sudah lebih dari 85% pada banyak kasus TB. (KJ-04)

Penyuluhan TB di Plaju Ulu Palembang

Penyuluhan TB di Plaju Ulu Palembang

Leave a Comment