Dalam rangka mewujudkan kesehatan sejak level usia paling bawah, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel membuat program Sekolah Sehat di beberapa sekolah SD/MI yang ada di Palembang. Program Sekolah Sehat tersebut terintegrasi pula dengan program Anak Indonesia Sehat (AIS) yang bertujuan untuk menggerakkan kesadaran kesehatan sejak dini.
Dikatakan oleh Rizki Asmuni selaku Kepala Divisi Kesehatan DD Sumsel bahwa Sekolah Sehat merupakan program yang ditujukan untuk memberikan edukasi kesehatan di sekolah dengan melibatkan beberapa pihak.
“Salah satunya pihak pendamping Sekolah Sehat yang siap berbagi ilmu dan keceriaan dengan adik-adik. Mereka akan mengedukasi setiap bulannya dan akan mendampingi peran dokter kecil yang ada di sekolah tersebut”, ujar Rizki.
Seiring dengan kebutuhan akan tenaga pendamping tersebut, beberapa waktu yang lalu tepatnya di akhir Desember, LKC DD Sumsel telah membuka kesempatan kepada para kaum muda dan mahasiswa yang tertarik untuk bergabung sebagai relawan. Hingga saat ini tengah dalam proses perekrutan dan pematangan konsep.
Menurut Rizki tugas utama dari pendamping sekolah ini adalah untuk mengedukasi anak-anak di SD/MI tentang kesehatan dengan tema yang berbeda-beda setiap bulannya. Di samping untuk mendampingi dokter kecil yang telah dipilih sebelumnya di tiap sekolah tersebut.
Selain itu, program Sekolah Sehat ini menargetkan sekolah-sekolah marjinal. Dengan tanggung jawab untuk memberikan edukasi kesehatan kepada para siswa yang dijadwalkan berlangsung setiap hari Sabtu di pekan terakhir setiap bulannya. Pendampingan Sekolah Sehat ini sendiri telah berjalan satu tahun.
“Pada angkatan sebelumnya, kita ada 41 orang relawan pendamping untuk 5 SD/MI. Sedangkan angkatan ke-2 ini, kita menerima 69 orang dari 134 orang pelamar. Sebaran sekolah kita proyeksikan di wilayah 7 Ulu dan Bukit Kecil dan para relawan pendamping Sekolah Sehat ini akan dioptimalkan bulan Mei hingga Desember 2016”, lanjut Rizki.
Tahapan persiapan program Sekolah Sehat ini meliputi rekrutmen pendamping sekolah sehat dan penandatangan kesepakatan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak sekolah di bulan Januari dan Februari. Lalu dilakukan pemeriksaan kesehatan siswa (Maret) lalu dilanjutkan dengan pelatihan dokter kecil dan guru pendamping (April).
Dalam pelaksanaannnya, di tersebut akan dilakukan pre-test di awal pelaksanaan program dan post test di penghujung waktu untuk mengukur kesuksesan program sekolah sehat. (*/KJ-04)