Alhamdulillah sudah terlaksana pelatihan guru tahap satu tahun ke dua di sekolah dampingan makmal pendidikan Dompet Dhuafa di Ogan Ilir pada tanggal 20-21 Oktober 2018. Pelatihan bertema “Pembelajaran Berbasis Literasi, Membaca Cepat, Strategi Membaca, dan Membaca Kreatif” dengan dihadiri oleh 52 orang pada hari pertama dan 40 orang pada hari kedua di kedua titik yang berbeda, yaitu SDN 14 Indralaya Utara dan SDN 24 Indralaya.
Kelompok pertama terdiri atas SDN 14 Indralaya Utara, SDN 08 Indralaya Utara, dan MI Syafaatut Thulab, pelatihannya diampu oleh Kawan Nida Fadlilah. Sedangkan kelompok kedua terdiri atas SDN 24 Indralaya, SD Pidua Meranjat, dan MI Masdarul Ulum, pelatihannya diampu oleh Kawan Ravika Lisa Indra.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir sekitar sebelum ashar.
Peserta terlibat aktif dalam pelatihan dan memiliki semangat serta motivasi yang tinggi untuk mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Pelatihan yang sekarang ini dikhususkan dalam berbagai aktivitas literasi, karena pada tahun kedua pendampingan sekolah lebih difokuskan untuk meningkatkan kecakapan literasi guru-guru. Di mana konsep literasi itu menekankan pada budaya baca, tulis, berkomunikasi, dan berhitung.
Pada pelatihan hari pertama dengan tema pembelajaran berbasis literasi ini, para peserta membuat buku literasi dengan judul “Aku Cerdas Literasi” sebagai tanda bahwa guru juga mampu berliterasi dengan baik dan maksimal. Di dalam buku tersebut terdapat rangkuman pelatihan pembelajaran berbasis literasi yang tulis dengan menggunakan bahasa sendiri oleh para peserta pelatihan.
Pelatihan hari kedua dengan tema membaca, yaitu membaca cepat, strategi membaca, dan membaca kreatif. Dalam pelatihan membaca ini para peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara membaca cepat yang benar, cara membaca pemahaman yang baik, cara membaca kreatif, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu peserta terlibat dalam membuat mind map serta saling bercerita mengenai pengalaman mengajar yang dilakukan oleh guru-guru dengan antusias dan semangat. [Ravika Lisa Indra dan Nida Fadlilah]