Open Recuitment SGI Angkatan Ke-6 : Guru Transformatif, Indonesia Berdaya

Menjadi guru itu mulia. Dari tangannya, lahir generasi bangsa yang mampu memberi kontribusi. Dari ketulusan hatinya, akan lahir pewaris yang berakhlak mulia. Bak menanam bibit, hasilnya baru akan dapat dipetik beberapa tahun kemudian. Apa yang kita tanam, maka itulah yang akan kita panen.

Potret guru yang sempat direkam Iwan Fals melalui lirik lagu Oemar Bakri, mungkin mencerminkan nasib guru di masanya. Namun, ternyata semakin ke sini, nasib sebagian besar guru tak lebih baik daripada Oemar Bakri. Walau demikian, dengan berbagai kondisi yang harus dihadapi, guru tetaplah guru yang mempunyai kewajiban mendidik, tak sekedar mentransfer ilmu.

Bagaimana perkembangan murid ke depan, sangat dipengaruhi oleh bagaimana kualitas gurunya saat ini. Kurikulum pendidikan yang cenderung mengekang dengan aneka mata pelajaran yang harus dikuasai, menyebabkan mudahnya para siswa melakukan perbuatan tercela. Mulai dari tawuran, narkoba hingga yang sedang menyita perhatian kita semua adalah banyaknya kasus asusila.

Demikianlah, butuh terobosan untuk mempersiapkan calon guru, agar lebih berdaya dan mampu serta memiliki daya ungkit untuk memperbaiki pendidikan bagi anak didiknya. Hal ini penting, mengingat perbaikan di negeri ini masih berlaku sifat top-down. Dari atas ke bawah. Dari guru ke murid.

Atas dasar itulah Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pengembang Insani yang berkedudukan di Parung Bogor kembali menggelar seleksi penerimaan Sekolah Guru Indonesia Angkatan ke-6.

Sekilas Sekolah Guru Indonesia

Sekolah Guru Indonesia adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen dalam melahirkan guru model berkarakter pemimpin yang memiliki kompetensi mendidik dan mengajar.

Sekolah Guru Indonesia (SGI), pada awalnya bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) dan diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2009 oleh bupati Bogor sebagai salah satu program pemberdayaan dan peningkatan pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa di dalam Program Divisi Pendidikan.

Pada awal terbentuknya, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia termasuk dalam jejaring Makmal Pendidikan. Seiring dengan perjalanan waktu, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia saat ini berdiri menjadi jejaring sendiri dengan nama Sekolah Guru Indonesia pada tanggal 8 Februari 2012.

Hingga tahun 2012, SGI telah memberikan manfaat kepada 99 orang mahasiswa SGI dan 53 sekolah penempatan SGI. SGI telah mendidik 99 guru model yang terdiri dari Angkatan 1 (2009-2010) sebanyak 37 orang, Angkatan 2 (2010-2011) sebanyak 30 orang, dan Angkatan 3 (2011-2012) sebanyak 32 orang. Sekolah penempatan SGI terdiri dari 20 sekolah penempatan SGI Angkatan 2 (2010-2011) dan 33 sekolah penempatan SGI Angkatan 3 (2011-2012). Periode penerima manfaat bagi mahasiswa SGI adalah 1,5 tahun, dan periode penerima manfaat sekolah penempatan adalah selama 1 tahun.

Open Recuitment SGI

Dan di tahun 2013 ini, SGI kembali membuka kesempatan bagi kaum muda yang menyukai tantangan dan tertarik menjelajah penjuru Nusantara. Berikut persyaratannya :

Pendidikan S-1 semua jurusan dengan IPK minimal 2,75 (dalam skala 4)
Muslim/ muslimah maksimal 25 tahun
Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama program berlangsung
Siap mengikuti pembinaan dan perkuliahan selama 4,5 bulan dan ditempatkan selama 1 tahun di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal seluruh Indonesia.

Cara Mendaftar

1. Pendaftaran Online
  a. Unduh formulir di www.sekolahguruindonesia.net
  b. Isi formulir dan lengkapi berkas-berkas pendaftaran dengan lengkap
  c. Ikuti petunjuk pendaftaran dan pastikan data yang terkirim sudah lengkap.

2. Pendaftaran Langsung
  a. Isi form yang sudah diunduh
  b. Lengkapi berkas-berkas yang diminta
  c. Kirim berkas yang sudah dilengkapi ke sekretariat Sekolah Guru Indonesia, ditunggu hingga tanggal 30 November 2013 (cap pos). (KJ-04/*)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter