MU Adakan Pelatihan Pembuatan Bakso

Salah satu kegiatan yang ada dalam program Bina Usaha Mandiri – Madrasah Ummat (BUM – MU) adalah kegiatan pelatihan yang dirancang diadakan setiap enam bulan sekali. Di mana seluruh program yang diadakan oleh BUM DSIM ini, didukung penuh oleh Telkomsel.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Haryono, Manager MU ketika memberikan pengarahan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Bakso, Rabu (23/6) bertempat di rumah Pak Alan, Jl Pipa Reja, Palembang salah seorang mitra binaan BUM DSIM. “Nah, Ibu-ibu khan pernah minta diadakan pelatihan membuat bakso, maka sekarang kita adakan. Mudah-mudahan dari sini, ibu-ibu bisa mempraktekkannya di rumah atau malah mau memulai usaha bakso”, sambungnya.

Dalam pelatihan ini, peserta berasal dari kelompok BUM daerah Pipa Reja, berjumlah 25 orang. Cuaca sore yang cukup terik, tak menyurutkan antusias para ibu-ibu untuk menyimak pemaparan yang disampaikan oleh Purnomo, pemilik warung bakso Tombak yang didaulat menjadi instruktur sore itu. Didampingi oleh istri tercinta, Purnomo dengan santai dan sesekali melemparkan guyonan menjelaskan bahan pembuatan bakso dan kuahnya, serta cara membuat bulatan bakso dari daging sapi. “Jadi, setiap pembuat bakso itu punya resep masing-masing. Kalo Bakso Malang cenderung berminyak, maka saya menggunakan tulang kaki sapi untuk memperkuat rasa kuah bakso saya”, terangnya kepada peserta.

Purnomo tidak berpraktik seorang diri, peserta juga ikut dilibatkan. Antusiasme peserta ditandai dengan pertanyaan yang tak habis-habisnya serta diikuti derai tawa khas ibu-ibu. Sehingga pelatihan pada sore itu benar-benar meriah.

Menurut Pak Purnomo sendiri, ia baru satu setengah tahun ini mulai menseriusi usaha bakso. “Sebelumnya ini adalah usaha istri. Sedangkan saya membuka usaha percetakan di daerah Serelo. Kemudian saya coba benar-benar terjun ke usaha ini, dan Alhamdulillah ternyata lancar”, ujarnya dengan senyum tak pernah hilang dari bibirnya. Ia mengembangkan usaha dengan pola franchise.

“Jadi, bila ada ibu-ibu yang berniat membuka usaha dan sudah punya tempat, silahkan hubungi kami. Insya allah, akan kami bantu bagaimana menarik konsumen, memulai usaha, pengadaan peralatan warung. Kalau tentang modal, silahkan urusan dengan Bapak Haryono ini, tuturnya sambil melirik Haryono yang ada di sebelahnya. Sampai saat ini, ada empat toko yang menjadi mitranya. “Salah satu jalan yang kami pakai dalam mempromosikan usaha adalah dengan bersedekah. Misal kita buat 150 porsi, 50 porsi kita sedekahkan. Dengan syarat makan di tempat. Insya Allah usaha kita berkah!” ujarnya mengingatkan.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan 25 buku tabungan BMT (Baitul Maal wat Tamwil) DSIM senilai masing-masing Rp500.000, kepada peserta yang hadir. Dana tersebut sempat digulirkan kepada peserta selama lima bulan sebelumnya, dan sekarang diberikan sebagai bantuan usaha bagi peserta karena mereka telah tepat waktu dalam mengembalikan dana tersebut yang berasal dari bantuan Telkomsel tersebut. (KJ-04)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter