Milad Dompet Dhuafa yang ke-20 Tahun

Mengarungi dunia filantropi selama dua puluh tahun dengan tiada mengenal kata lelah mengedukasi masyarakat luas untuk menunaikan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Zsiwaf) secara terarah melalui lembaga, akhirnya menjadikan Dompet Dhuafa (DD) sebagai role model dalam dunia zakat. Kepercayaan publik akhirnya pulih terhadap pentingnya peranan zakat dan menjadi energi tersendiri bagi DD sebagai bagian pemusar gelombang ekonomi zakat.

Hanya tumpengan sederhana pada Selasa (2/7) lalu, menandai peringatan hari jadi DD yang ke-20 tahun. Tidak ada hingar bingar pesta gemerisik menandai dua dasawarsa usianya. Hanya kesederhanaan yang kaya akan perenungan pada hari itu serta untaian doa memohon keberkahan. Semoga semakin memantapkan langkah untuk tegar berdiri dalam dunia filantropi dan pemberdayaan.

Walau demikian, sejumlah kegiatan tetap dilaksanakan secara terpisah untuk menyemarakkan peringatan hari kelahirannya. DD Sumatera Selatan menggelar pengobatan gratis di kantornya yang terletak di Jalan Angkatan 66 No 435C Sekip Ujung Palembang.

Menurut Pimpinan Cabang DD Sumsel Dessi Arisanti, selain pengobatan gratis, juga dilaksanakan kegiatan Pawai Ramadhan dan Supercamp yang diikuti oleh seluruh penerima beastudi dan anak yatim yang dibina melalui program Yatim Kreatif Indonesia (Yakin). “Kali ini, kami hanya merayakan milad berupa pelatanan kesehatan gratis kepada masyarakat sekitar”, ungkapnya.

DD Sumsel sendiri fokus pada pelayanan kesehatan, pembinaan keterampilan dan pemberian beastudi bagi anak dhuafa dan yatim. Dessi mengatakan, saat ini selain memberikan pelayanan pengobatan secara Cuma-Cuma kepada kaum dhuafa melalui Klinik LKC di 7 Ulu, DD Sumsel juga fokus dalam bidang pendidikan. “Kita juga memberikan bantuan beastudi kepada anak-anak yatim dhuafa seperti biaya sekolah, perlengkapan sekolah dan sebagainya. Sedangkan kepada orangtuanya yang janda kita berikan pengetahuan tentang pemberdayaan ekonomi”, terangnya.

Untuk bidang kesehatan tadi, klinik LKC DD Sumsel juga melaksanakan tindakan promotif-preventif guna mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat. “Sehingga masyarakat secara mandiri bisa memulai kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga serta meminimalisir terjadinya infeksi penyakit”, ucapnya.

Pihaknya juga berharap bisa mensosialisasikan tentang gelombang ekonomi zakat, yang juga merupakan tema milad DD ke-20 tahun ini. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan. “Kami mengajak masyarakat untuk bisa menggerakkan perekonomian melalui zakat. Karena di Indonesia sendiri potensi zakat itu berjumlah sekitar 17 triliun rupiah dan itu merupakan potensi yang sangat besar jika bisa didukung. Dan yang baru terhimpun hanya 10 persen saja dan jumlah itu masih sangat sedikit. Jika 17 triliun rupiah dari zakat itu benar-benar terhimpun dan diberdayakan, maka rakyat miskin di Indonesia bisa berkurang”, harapnya. (KJ-04/*)

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter