Mentoring Lanjutan Bagi Para ‘Peer Konselor’ SMA Daarul Aitam

Suasana mentoring peer konselor kelompok putri di SMA Daarul Aitam Palembang, Kamis (10/3/2016) lalu.
Suasana mentoring peer konselor kelompok putri di SMA Daarul Aitam Palembang, Kamis (10/3/2016) lalu.

Kelanjutan program Kesehatan Produksi (Kespro) berbentuk Peer Counselor (Konselor Sebaya, ed.) dari Dompet Dhuafa (DD) Sumsel, diikuti dengan kegiatan mentoring secara berkala. Pada kesempatan mentoring perdana tersebut, mentoring dilakukan di SMA Daarul Aitam yang berlokasi di Jl. Telaga Swidak, 13 Ulu Palembang pada Kamis (10/3/2016).

Kegiatan mentoring mengenai materi reproduksi khususnya remaja ini menjadi rentetan agenda program kesehatan yang dijalankan DD Sumsel. Mentoring sendiri dikhususkan bagi siswa yang sudah tergabung sebagai Peer Counselor DD Sumsel. Sebelum mereka bertugas sebagai konselor sebaya bagi rekan-rekan di sekolahnya, secara berkala diberikan materi yang sudah disiapkan tim program kesehatan.

“Pertemuan dengan Peer Counselor ini dilakukan 2 kali sebulan, khususnya pada pekan kedua dan keempat. Materi disampaikan langsung oleh mentor yang sudah direkrut oleh DD Sumsel sebagai pembekalan saat konselor sebaya ini terjun ke tengah teman sebayanya,” kata Wulandari Pratiwi selaku fasilitator program Kespro.

Wulan juga menuturkan bahwa materi yang akan disampaikan kepada konselor ini beragam. Diawali pekan pertama ini dengan pengenalan mengenai alat reproduksi sesuai dengan kelompok mentoring masing-masing. Bagi konselor laki-laki diberikan penjelasan mengenai alat reproduksi laki-laki bagitu pun bagi kelompok konselor perempuan.

Untuk pemateri disampaikan oleh mentor yang mengawal setiap satu kelompok konselor di tiap sekolah. Masing-masing 1 orang mentor untuk kelompok konselor laki-laki dan perempuan.

Pada pertemuan kali ini yang menjadi mentor di SMA Daarul Aitam adalah Nurjana Rachmawati, S. Kep., Ners untuk konselor perempuan dan Ismail Jabarti, S. Kep. Untuk kelompok konselor laki-laki. Mereka berdua bergabung sebagai mentor dalam program ini, dan akan bertugas hingga Desember 2016 mendatang.

Dalam paparan materinya, Ismail menjelaskan tentang alat kelamin laki-laki serta fungsi dan penggunaanya dalam sistem reproduksi manusia. Penyampaian materi ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih perhatian terhadap alat reproduksi dan menghindari perilaku fatal dan menyimpang yang berpotensi di kalangan remaja, seperti pergaulan bebas dan berhubungan antar lawan jenis.

Selain penjelasan tentang fungsi alat kelamin dipaparkan juga mengenai cara buang air kecil bagi laki-laki yang sesuai dengan ajaran agama Islam dengan cara berjongkok. Penjelasan ini pun diperkuat dengan hasil hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa laki-laki yang terbiasa buang air kecil jongkok lebih sehat dibandingkan dengan yang berkebisasaan buang air sambil berdiri.

Setelah pembekalan materi ini, di sela-sela pekan kedua dan keempat, para konselor sebaya akan bertugas sebagai penyampai informasi kembali bagi teman sebayanya disekolah dan akan dilaporkan kembali aktifitas mereka saat pertemuan mendatang dengan mentor masing-masing. (Wan/KJ-04)

 

Leave a Comment