Sejak bergabung selama 18 bulan menjadi relawan DD Sumsel, telah memberikan banyak pengalaman bagi seorang Marzuki. Banyak kesan yang tertoreh selama ia melebur ke dalam DDVolunteer (DDV) Sumsel.
“Bergabung dengan DDV sumsel banyak kesannya. Terutama kesan yang positif dan seru. Karena di sini saya seperti menemukan keluarga baru yang di mana teman-teman memiliki satu pemikiran yang sama dengan saya yaitu membantu orang lain yang membutuhkan bantuan baik itu anak yatim, kaum dhuafa, dll”, ujar Marzuki alias Uki yang didaulat menjadi koordinator DDV Sumsel ini.
Apalagi menurutnya, background teman-teman di DDV Sumsel ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. “Seru juga. Teman-teman mempunyai latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Seperti ada yang guru, dokter, pegawai, dan mahasiswa seluruh Sumsel. Tapi tetap satu tujuan, yakni membantu orang lain. Itu yang membuat bergabung di ddv sumsel sangat berkesan”, lanjut mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI ini.
Dan yang pastinya, bisa membantu orang itu keren. “Menurut saya menjadi relawan itu keren! Bisa membantu orang lain dengan sepenuh hati serta keikhlasan tanpa berharap mendapatkan balasan, itu keren banget!”.
Hal itulah, salah satu alasan yang mendorong Uki tertarik bergabung menjadi seorang relawan di tengah kepadatan jadwalnya sebagai seorang mahasiswa. “Saya memilih bergabung menjadi relawan, karena saya ingin menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain sesuai dengan usaha dan kemampuan saya”, ujarnya.
Ia mengaku siap, jika diminta untuk memberikan sumbangsih terbaik terhadap kerelawanan. “Saya akan berikan loyalitas untuk terus dapat membantu orang lain, baik tenaga maupun pemikiran. Mengingat basic keilmuan saya adalah keguruan. Sehingga sangat mungkin lebih memberikan semangat akan pentingnya pendidikan kepada masyarakat”, ucap Uki penuh semangat.
Ia bercerita momen yang paling berkesan bersama dengan DDV Sumsel adalah saat momen milad 1 tahun DDV Sumsel lalu. Saat itu, mereka mengadakan kunjungan ke salah satu sekolah yang boleh dibilang sangat mengenaskan. Beberapa bangunan sekolah terlihat sangat usang dan bahkan ada yang telah roboh, tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
“Saat Milad pertama, kami datang berkunjung ke salah satu SD di daerah Palembang yang memprihatikan. Sekolah tersebut seperti terabaikan, kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal status sekolah tersebut sekolah negeri. Dan, alhamdulillah setelah kami melakukan banyak kegiatan di sekolah tersebut lalu mendapat sorotan media. Akhirnya sekolah tersebut mendapat bantuan dan dibangun kembali gedung sekolah oleh pemerintah”, kenang Uki.
Bergabung ke dalam wadah kerelawanan seperti DDV Sumsel ini, memberikan kesempatan bagi dirinya untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan aksi tanggap bencana dan kerelawanan.
“Saya mendapatkan pengalaman pelatihan untuk tanggap bencana dan bagaimana cara yang harus saya lakukan ketika ada bencana. Terus, di sini saya juga mendapatkan ilmu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang lain tanpa memandang status orang tersebut”, imbuhnya.
Ia berharap, DDV terus terjaga kebersamaannya, tambah semangat membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan terus bisa melakukan #1hari1kebaikan. Slogan bagi para relawan DDV Sumsel. “Saya berharap suatu waktu nanti bisa di adakannya pertemuan DDV seluruh Indonseia dan bisa melakukan aksi sosial bersama”, tutup Uki. (KJ-04/*)
Biodata :
Nama : Marzuki (Uki)
TTL : Palembang, 30 Juni 1994
Asal Kampus : Universitas PGRI
Jurusan : Bimbingan dan Konseling (Angk. 2012)