Tahap awal materi mengenai public speaking, walau semangat selama mengikuti pelatihan TFT, kami dibuat gugup bukan kepalang karena selain persiapan yang kurang, ternyata hanya kami peserta dari luar kota, pelatihan ini bertujuan untuk menjadi trainer dari divisi pendidikan DD.
Selanjutnya pelatihan khusus mengenai pembelajaran di sekolah. Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai pendidikan karakter, meliputi life skill dan character building, psikologi pendidikan yang menjelaskan cara kerja otak dalam pembelajaran, ceruk ilmu yang merupakan metode untuk meningkatkan minat baca dalam bentuk taman atau pojok bacaan, dan strategi pembelajaran yang menjelaskan metode pembelajaran aktif dan pentingnya profesionalitas, peranan dan kreatifitas seorang guru.
Kami sampai pada kesimpulan bahwa pendidikan bukan hanya tugas guru dan tidak selalu terpaku pada kegiatan belajar mengajar di kelas – guru menerangkan dan siswa mendengar atau mencatat – tapi lebih dari itu, untuk berkembangnya pendidikan perlu peran serta berbagai pihak dan tidak mesti selalu dengan metode itu-itu saja karena berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Studi banding
Selain pengayaan materi, ada lima tempat yang kami kunjungi. Kunjungan pertama Sekolah Alam Kreativa yang memiliki visi menjadi sekolah berprestasi berbasis lingkungan yang ramah anak dan mengedepankan akhlak islami serta nilai kepemimpinan siswa. Sekolah ini menitikberatkan pada pembangunan akhlak siswa cinta lingkungan, salah satu programnya adalah Bank Sampah.
Berikutnya Kandank Jurang Doank yang dibangun oleh Dik Doank sebagai wadah untuk melatih, mengasah dan menyalurkan hobi atau kreatifitas khususnya anak yang kurang mampu.
Di tempat ini disediakan berbagai macam kelas atau klub seperti kelas gitar, kelas biola, kelas melukis dan lain-lain dan semua itu bisa diikuti tanpa dipungut biaya. Adapun sumber dana untuk biaya operasional di dapat dengan cara subsidi silang, pengunjung, instansi atau sekolah-sekolah dapat menyewa wahana-wahana seperti flying fox atau paket permainan tertentu.
Selanjutnya, Sekolah Masjid Terminal (Master) Jalanan yang terdapat di lingkungan terminal Kota Depok. Berawal dari keinginan remaja masjid mengubah kondisi yang terkesan kumuh dengan anak-anak jalanan (anjal), orang – orang yang kurang berpendidikan dan dekat dengan kriminalitas. Akhirnya terbentuklah sekolah berkonsep rumah singgah untuk anjal dengan relawan pengajar atau guru berasal dari berbagai bidang dan keahlian.
Setelah itu kami lanjutkan ke Rumah Baca Warabal milik Kiswanti, di sini perjuangan tak kenal lelah dari seorang ibu yang bercita-cita agar anak Indonesia semua cinta membaca, karena buku adalah jendela dunia. Mulai tahun 1994 beliau berkeliling dengan buku-bukunya sambil berjualan jamu di Parung, Bogor. Simak kisahnya dalam artikel “Buku Jendela Dunia”.
Terakhir kami ke Rumah Gemilang Indonesia, sebuah tempat pelatihan videografi dan fotografi, komputer, menjahit, dan ibu kreatif. Dengan jumlah siswa 75 orang yang dilatih selama enam bulan diharapkan mereka dapat menjadi pemutus mata rantai kemiskinan bagi keluarganya. Selanjutnya mereka akan mengembangkan beberapa macam keterampilan lagi.
Semua tempat yang dikunjungi mempunyai kisah dan latar belakang yang unik juga karena peran tangan-tangan donatur. Mereka yang Allah beri kelebihan rezeki dan kepedulian terhadap sesama adalah salah satu motor penggerak perubahan. Layaknya program Yakin yang juga lahir dari rasa kepedulian donatur DSIM. (Dessi A/KJ-04)
—–
Foto : Anton DC
(Anak-anak sedang bermain games yang merupakan kurikulum dalam program Yatim Kreatif Dompet Sosial Insan Mulia- DSIM Palembang)