LKC DD Sumsel Siap Menjadi Pilot Project Pos Sehat Terintegrasi

Pengembangan program kepada masyarakat dhuafa, seperti halnya yang dilakukan oleh Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan, terus diupayakan secara maksimal. Sebagai salah satu lembaga zakat yang ada di Kota Palembang, DD Sumsel menyadari bahwa, parameter keberhasilan tidak melulu dipandang melalui jumlah statistik member semata, namun harus pula dilihat secara integral dari beberapa aspek.

Hal tersebut terungkap saat Deputi Direktur Divisi Kesehatan DD Pusat Bambang Suherman mengadakan kunjungan ke LKC DD Sumsel, (14-15/11). Selama dua hari tersebut, dimanfaatkan Bambang untuk mengadakan koordinasi dan evaluasi di bidang kesehatan untuk program kerja LKC DD Sumsel. Termasuk di dalamnya meninjau langsung keberadaan Pos Sehat LKC DD Sumsel yang berada di Desa Sumber Makmur Jalur 20 Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

Dessi Arisanti, Pimpinan Cabang DD Sumsel yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyebutkan setidaknya ada tiga poin penting yang mendapat perhatian dari Pak Bams, demikian panggilan akrab untuk Bambang.

“Pertama, mengenai pengembangan program berbasis kawasan. Selama ini, program kita sifatnya sporadis. Belum lagi, jika kita harus menjangkau kota seluas Palembang. Dengan keterbatasan dana dan tenaga yang dipunyai DD Sumsel sebagai lembaga zakat di kota Palembang, tentu hal ini menjadi tidak efektif,” ujar Dessi.

Sehingga, menurutnya, digagaslah pengembangan program berbasis wilayah ini. “Ke depannya, kita akan memilih satu wilayah di mana semua aspek, tidak hanya kesehatan saja, termasuk pendidikan, pengembangan ekonomi akan kita integrasikan”, lanjutnya. Adapun wilayah yang dimaksud akan dimulai dari jangkauan LKC DD Sumsel, yakni kawasan 7 Ulu sebagai pusat kerjanya.

“Insya Allah, sebagai permulaan program kita akan menginisiasinya dengan bekerjasama bersama pihak kampus untuk mengadakan survey kepada warga di sekitar LKC DD Sumsel di kawsan 7 Ulu. Terutama mengenai apa yang menjadi kebutuhan mereka, kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan ahlak”, terang Dessi.

Kedua, tentang pengembangan Pos Sehat LKC DD Sumsel di Desa Sumber Makmur Jalur 20 Muara Padang Banyuasin. “Pos Sehat yang telah dilaunching beberapa pekan yang lalu, juga mendapat perhatian serius dari pusat, apalagi setelah melihat langsung kondisi sosial masyarakatnya”, tuturnya.

Kondisi wilayah yang cukup jauh, ditambah sulitnya akses dalam mendapatkan kesehatan membuat kehadiran Pos Sehat ini sangat berarti bagi warga. “Salah satu yang membuat kita bangga terhadap warga di sini adalah sikap penerimaan dan antusiasme warga terhadap ajakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka bersama,” ujar Dessi lagi. Suatu sikap gotong royong khas pedesaan yang masih terjaga dengan baik.

Masyarakat di sana, terutama para ibu antusias saat diajak untuk terlibat aktif sebagai kader pos sehat. “Sepulang kerja di sawah misalnya, mereka mau saja diajak ngumpul – bahkan mereka menggunakan bahasa meeting – berbincang tentang banyak hal terutama tips kesehatan,” terangnya. Tentunya hal ini lebih baik daripada mereka berkumpul hanya untuk menggosip atau kegiatan yang tidak perlu.

Bahkan pihak LKC pusat juga sudah memberikan lampu hijau untuk memberikan ambulance air bagi warga Jalur 20 ini. “Kita sudah pesan speed boat berdesain khusus yang akan dijadikan sebagai sarana membawa pasien”, terang Dessi bangga.

Ambulans tersebut selain didesain untuk bisa mengangkut penumpang hingga 35 otang, juga di bagian belakang akan sengaja dibangun ruangan agar pasien yang hendak dirujuk ke Palembang, dapat dibawa dengan aman. Karena pada kenyataannya, menumpang speedboat biasa yang beroperasi di Sungai Musi, sulit untuk menghindari laju speedboat yang menghempas kuat setiap penumpang yang ada di dalamnya.

Di akhir kunjungan, Bambang mengaku senang dengan perkembangan LKC DD Sumsel. Walaupun baru beroperasional beberapa bulan, namun telah menunjukkan perkembangan yang berarti. “Insya allah, program Pos Sehat LKC DD Sumsel dengan segala keunikannya akan kita usulkan menjadi pilot project pengembangan program berbasis kawasan”, ujarnya.

Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi DD Sumsel selaku lembaga amil zakat di kota Palembang, mengingat program tersebut merupakan program nasional LKC DD dan akan dimulai dari Sumsel tercinta. (KJ-04)

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter