
Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa, pada saat kita berbagi dan melayani maka kita akan merasa terhubung dengan dunia yang lebih luas, dan hal ini membawa perasaan syukur dan bahagia. Berbagi dan Melayani, adalah konsep yang diterapkan oleh Klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel kepada seluruh membernya.
LKC sendiri merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan. LKC DD Sumsel, hadir sebagai program kesehatan yang akan menyelaraskan dengan kerja-kerja pemerintah provinsi Sumatera Selatan.
Berlokasi di Jl. KH. Azhari 7 Ulu No.98, 7 Ulu, Seberang Ulu I, Kota Palembang, LKC Dompet Dhuafa Sumatera Selatan adalah salah satu bentuk program Dompet Dhuafa Sumatera Selatan dalam bidang kesehatan yaitu dengan mendirikan sebuah klinik pelayanan kesehatan bagi mustahik yang berbasis medis, penyuluhan, kader sehat, pos sehat, dan pengembangan kearah pengobatan herbal dan thibunnabawi. Selain pelayanan di tempat, juga akan ada pelayanan keliling ke kantong-kantong mustahik yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
Terlepas bahwa yang dikerjakan memang sudah menjadi kewajiban LKC DD Sumsel yang berkhidmat bagi kemanusiaan, setiap tim Sumber Daya Insani (SDI) yang ada di Klinik LKC berusaha memberikan pelayanan seoptimal mungkin. Setiap senyum yang terkembang dari bibir dhuafa adalah bayaran mahal. Bahwa ada kepuasan di situ, atas pelayanan yang diberikan.
Konsep ini juga diserukan oleh Dompet Dhuafa Pusat melalui Dewan Pembina Pusat, Dr Sinansari Ecip saat kunjungannya (22/5) lalu, bahwa kunci kinerja LKC adalah terfokus pada berbagi dan melayani dengan semangat peduli terhadap masyarakat demi jaminan kesehatan serta kehidupan yang lebih baik lagi.
“Hal itu baru dapat terwujud apabila Kita berani berinovasi, penuh pengabdian dan kerja keras, lebih peduli sosial dan berorientasi demi kepentingan masyarakat”, tegasnya.
Tugas LKC pun tidak sebatas di klinik, melainkan lebih dari pada itu, ada banyak berbagai macam tugas yang mewajibkan tim turun ke masyarakat dengan tujuan mengedukasi hingga mengontrol masyarakat sekitaran LKC.
“pasien dilapangan di utamakan adalah pasien yang berstatus dhuafa, beberapa contoh tugas yang mewajibkan tim turun kelapangan adalah ketika tugas penyuluhan kesehatan seperti mengedukasi para ibu tentang pentingnya pemberian ASI pada anak,” jelas Uswatun Hasanah, Manager LKC DD Sumsel.
Beberapa tugas dan kegiatan LKC DD sumsel adalah sebagai berikut: Aksi Layanan Sehat (ALS) ke kantong-kantong mustahik, Khitanan Massal (KhitMas), Operasi Massal, seperti bibir sumbing dan katarak (OpMas), pembiayaan pasien berobat rujukan ke rumah sakit, penyuluhan kesehatan, medical check up, Bina Rohani Pasien (BRP), pelayanan ambulance dan mobil jenazah, periksa kehamilan dengan USG, periksa kesehatan gigi, hingga senam hamil, kelas menyusui, senam jantung sehat, senam asma, dan senam diabetes militus.
Data terakhir, member LKC saat ini terdaftar sebanyak 2000-an member dan member BPJS sebanyak 1000-an orang. Dalam bidang pelayanan dengan nama LKC berwujud klinik. Sebagian melayani member LKC dengan latar belakang dhuafa dan member BPJS.