LKC DD Sumsel Gelar Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di TK Syarif Madani

Anak-anak berseragam merah itu tampak terfana dan antusias saat menyaksikan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gii dan Mulut. Dengan sedikit bergidik lucu, mereka memperhatikan cara penyikatan gigi yang diperagakan dengan bantuan geraham tiruan.

Rabu (26/2), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan menggelar penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar di TK Syarif Madani beralamat di Jl Way Hitam Lorok Pakjo Palembang.

Tiga puluhan anak sangat antusias menyimak pemaparan yang disampaikan oleh drg. Ufo Pramigi dan perawat Siti Badriah. Terlebih saat sang dokter gigi akan membuka slide pemaparan. Serentak mereka maju ke depan, melihat ‘barang aneh’ yang bisa menampilkan gambar besar di layar.

“Hayo adik-adik, mundur ya nanti kakak malah nggak bisa menjelaskan”, ujar drg. Ufo Pramigi. Mereka pun mundur teratur. Kejadian serupa terulang lagi, saat ditawari siapa yang ingin mencoba praktekkan menyikat gigi yang benar. Mereka pun berbondong maju. Sampai-sampai kedua penyuluh dari LKC DD Sumsel tersebut kewalahan.

Ufo menyampaikan pesan kepada adik-adik, juga kepada para ibu yang mendampingi. Bahwa merawat gigi sejatinya haruslah dimulai sejak usia dini. “Karena hal ini akan mendorong sang anak untuk berdisiplin dalam memperhatikan kebersihan gigi. Yang pada akhirnya akan terbawa menjadi kebiasaan di kemudian hari hingga dewasa”, ujar dokter gigi yang murah senyum ini.

Kegiatan dilangsungkan selama 1,5 jam. Semula mau diadakan screening gigi untuk mengetahui kondisi gigi pasien. Namun mengingat waktu yang terbatas, maka maksud tersebut terpaksa ditunda.

Dalam kesempatan berbeda, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu sebelumnya, Ufo – demikian panggilan akrabnya, menyebutkan bahwa memang gigi rata-rata masyarakat Palembang mengalami gangguan. “Mungkin karena banyak minum cuko”, ujarnya tersenyum.

Bahkan ada salah seorang dhuafa yang berobat ke klinik gigi yang ada di LKC DD Sumsel, setiap pagi itu pasti makan cuka. “Tampak luar, giginya tidak bermasalah. Namun, pasien itu mengeluh bahwa giginya sering merasa nyeri. Pas ditanya apakah suka makan cuka. Ia jawab, ‘Hampir tiap hari Dok’,” cerita Ufo.

Saat ini LKC DD Sumsel 7 Ulu, memang telah dilengkapi satu dental unit lengkap. Dan telah pula membuka pengobatan gratis bagi para member dhuafa yang telah terdaftar. (KJ-04)DD Sumsel Lembaga Zakat di PalembangDD Sumsel Lembaga Zakat di Palembang

DD Sumsel Lembaga Zakat di Palembang

 

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter