LKC DD Sumsel #BersamaMelawanAsap di Ogan Ilir

Layanan Sehat Kabut Asap Palembang 2

Aksi pembakaran lahan yang terjadi dalam kemarau panjang di penghujung tahun ini, telah menimbulkan bencana kabut asap di beberapa tempat di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Bencana ini disebut-sebut oleh ahli klimatologi NASA sebagai yang terburuk dalam sejarah.

Sumsel bersama Provinsi Jambi dan Riau menjadi daerah terdampak kabut asap paling parah di pulau Sumatera. Pun, di Sumsel sendiri terdapat beberapa titik api yang ikut berkontribusi dalam memperparah kabut asap tersebut. Terutama di daerah Ogan komering Ilir dan Ogan Ilir, yang didominasi oleh keberadaan lahan gambut.

Berdasarkan catatan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang (15/9/2015), level  Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah melebihi ambang batas, yakni berada di angka 218. Padahal berdasarkan  keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak lingkungan, angka dan kategori indeks, level ISPU antara 101-199 dikategorikan tidak sehat.

Dompet Dhuafa (DD) Sumsel, mengambil peran penting dalam merespon kabut asap tersebut. Yakni dengan mengadakan Aksi layan sehat (ALS) di beberapa titik yang diperkirakan menjadi daerah terdampak cukup parah. Guna mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Salah satu titik yang dilakukan ALS tersebut adalah di daerah Palem Raya Kabupaten Ogan Ilir, 30 km Barat Daya dari kota Palembang. Aksi tersebut dilaksakana pada Kamis (8/10/2015) dan membawa tim medis beserta kelengkapan yang dibutuhkan.

Kegiatan dibuka dengan kata sambutan dari Kepala Desa dan Pimpinan Cabang DD Sumsel Defri Hanas. Dalam sambutannya tersebut, Defri mengungkapkan : “Dalam penanganan Bencana Kabut Asap ini setidaknya ada tiga peran yang bjsa dilakukan. Pertama, memadamkan sumber api. Kedua, mencegah tindakan yang dapat memicu kebakaran lahan. Dan yang ketiga. mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap terhadap kesehatan”.

Ia melanjutkan, dua peran sudah menjadi domain pemerintah. DD Sumsel mengambil peran untuk mengurangi dampak asap ini dengan menggelar aksi layanan kesehatan seperti hari itu. “Selain Aksi Layan Kesehatan, melalui program bersama melawan asap ini juga rutin melakukan pembagian masker kepada masyarakat. Sekurangnya, sudah 20.000 masker yang telah dibagikan. Selain itu, kita menyediakan posko kesehatan, serta layanan Ambulans Siap Antar”.

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya terpapar kabut asap, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan kepada para warga. Sebanyak 156 warga ikut serta memeriksakan kesehatannya. (KJ-04/*)

Layanan Sehat Kabut Asap Palembang 1

Warga antusias mengambil masker yang dibagikan.

Layanan Sehat Kabut Asap Palembang 3

Warga mengantri menunggu giliran diperiksa kesehatannya.

bagikan ke >>

WhatsApp
Facebook
Twitter