Posyandu sempat meredup keberadaan dan fungsinya pasca meletusnya reformasi. Padahal sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat RT/RW, Posyandu memegang peranan penting dalam memberikan pengetahuan dan memantau kesehatan dasar terutama bagi anak balita dan ibu hamil/ menyusui. Beruntung, pandangan miring kepada Posyandu perlahan terkikis seiring sosialisasi gencar dari pemerintah untuk kembali memanfaatkan Posyandu ini.
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan, menyadari akan hal tersebut. Bekerjasama dengan Puskesmas 4 Ulu DD Sumsel mengunjungi dan sekaligus melalukan penyuluhan di dua Posyandu, yakni Posyandu Mawar dan Posyandu Aster di Kelurahan 3-4 Ulu pada dua kesempatan berbeda, yakni Senin-Selasa (25-26/6).
Rini Herdiana, PJ Program LKC DD Sumsel menyebutkan bahwa pihak Puskesmas 4 Ulu menyambut baik tawaran kerjasama di bidang kesehatan ini. “Alhamdulillah, dua kegiatan penyuluhan di Posyandu yang termasuk dalam wilayah kerja Puskemas 4 Ulu telah terlaksana dengan baik. Itu setelah kita berkoordinasi dengan pihak Puskesmas. Dan mereka menyambut baik”, ungkapnya.
Dalam kesempatan perdana tersebut, LKC DD Sumsel menyampaikan materi tentang Kanker Payudara di Posyandu Mawar. Bidan Huswatun Hasanah menyampaikan hal tersebut di hadapan sekitar 25 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu muda.
“Penyuluhan ini memberikan ke masyarakat tentang Penyakit Kanker Payudara, penyebab, dan pencegahannya. Dalam penyuluhan ini juga diberikan simulasi tentang “Sadari” (Periksa Payudara Sendiri). Sadari merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dan menghindari munculnya kanker payudara”, tutur Rini.
Peserta sangat antusias dengan menyimak pemaparan dan mengajukan pertanyaan. Mereka juga ikut memperagakan simulasi gerakan pemeriksaan “Sadari”.
Sedangkan keesokan harinya, Rabu (26/6) penyuluhan di adakan di Posyandu Aster yang juga masuk dalam lingkungan Kelurahan 3-4 Ulu. Dalam kesempatan kedua ini, Bidan Huswatun Hasanah menyampaikan perihal pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari infeksi kuman dan tidak mudah sakit.
“Penyuluhan ini memberikan ke masyarakat tentang pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), PHBS di rumah tangga dan 10 macam PHBS di Rumah Tangga. Dalam penyuluhan ini juga diberikan simulasi tentang “7 Langkah Cuci tangan yang benar” yang merupakan salah satu dari 10 macam PHBS di rumah tangga”, sampai Rini tentang kegiatan pada hari itu.
Menurut Rini sebagaimana disampaikan oleh Uswatun Hasanah, “Cuci tangan dengan air yang bersih dan memakai sabun dapat membersihkan tangan kita dari kuman penyebab penyakit”. Penyuluhan ini baru diselenggarakan di Posyandu Aster Rt 46/13 Kel 3-4 Ulu, dengan total seluruh jumlah peserta 38 orang.
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan di dua hari tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat dalam hal kesehatan, terutama yang menyangkut kesehatan diri. “Penyuluhan ini sangat berarti agar masyarakat mengetahui tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat termasuk mencegah terjadinya penyakit sedini mungkin seperti pada penyuluhan kanker payudara,” terang Rini.
Kegiatan penyuluhan ini masuk dalam agenda Promosi Kesehatan DD LKC Sumsel yang digalakkan sebagai bentuk tindakan promotif dan preventif (pencegahan). (KJ-04)