Yunta adalah tulang pungung keluarga yang tinggal di sepetak rumah kontrakan bersama seorang ibu yang sudah tua dan renta.
Yunta bekerja disanggar dan sebagai seorang pangkas rambut panggilan, sehingga membutuhkan handphone sebagai media promosi.
Lewat 1 bulan, handphone Yunta rusak sehinga sulit mendapat panggilan jasa. Dompet Dhuafa Sumsel hadir agar Yunta dapat kembali berpenghasilan.
Dilain tempat, Dory yang belum lama mendapat musibah kecelakaan kerja saat melakukan pekerjaan sebagai buruh bangunan.
Akibat kecelakam tersebut tangnya terpaksa harus diamputasi. Dory adalah tulang punggu keluarga untuk merawat sang ibu yang saat ini Allah takdirkan tidak bisa melihat.
Secara berurutan belum lama ini pada Senin (18/4/2022), Kamis (21/4/2022) Dompet Dhuafa Sumsel bersama DD Volunteer Prabumulih menyambangi kediaman Yunta dan Dory di Rumah Sakit Bunda Prabumulih yang masih sedang dirawat sehabis operasi amputasi untuk memberikan bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa handphone baru untuk Yunta sebagai media promosi usaha dan jasa yang dikelola, kemudian bantuan paket sembako untuk keluarga Dory sebagai tambahan pangan selama Dory masih dirawat.
Sahabat, kisah Yunta dan Dory hanyalah salah satu potret kehidupan yang mungkin di sana banyak yang senasib dengan Yunta dan Dory beserta keluarganya. Kita bisa bayangkan, suka duka perjuangan mereka dalam menjalani kehidupan dan program layanan mustahik ini menjadi kebahagia tersendiri bagi mereka, senangnya bukan main. (Ahb)