Tak ada rasa canggung sama sekali, saat Mahesa dan Rian – dua orang peserta Yatim Kreatif Indonesia (Yakin), berduel memperagakan jurus dan keahlian dalam bidang beladiri. Keduanya berjibaku dengan gerakan-gerakan terlatih nan akrobatis. Begitu juga saat anak-anak Yakin lain secara bergiliran memperagakan keterampilan dari ekstra kurikuler masing-masing. Malu, minder dan canggung tak terlihat sama sekali, karena hari itu adalah milik mereka.
Sabtu (4/5), di lahan seluas 700m2, dilaksanakan kegiatan peresmian lokasi Kampus Yakin Dompet Dhuafa Sumsel. Tak kurang 300an hadirin hadir dalam even tersebut. Program Yakin sendiri merupakan program unggulan yang dibina langsung di bawah Dompet Dhuafa Sumsel, dan saat ini telah melakukan pembinaan terhadap 75 orang anak yatim dari kalangan dhuafa.
Tampak hadir di tengah-tengah tamu dan undangan H Sarimuda calon walikota terpilih, M Barli Utama anggota DPRD Kota Palembang, H Umar Said ketua Forum Umat Islam (FUI) Palembang, Yandes Effriady pengacara sekaligus pembina program Yakin beserta keluarga, HM Nang Ali Solihin tokoh masyarakat setempat yang juga mantan Bupati Muaraenim dan juga Ust Mugiono selaku Dewan Pengawas Syariah Yayasan Dompet Sosial Insan Mulia.
Kegiatan diisi dengan parade kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) anak-anak Yakin, dimulai dengan penampilan ekskul Seni Tari yang menyuguhkan tari Gending Sriwijaya, lalu disusul dengan penampilan permainan perkusi dari ekskul Trash music, dan disambung dengan koor paduan suara yang tak mau kalah beraksi menampilkan lagu I Have a Dream.
Sebelumnya, walikota terpilih Sarimuda secara istimewa datang memenuhi undangan panitia. Diiringi rampak shalawat dari Grup Shalawat Al Banjari Pondok Pesantren Tahpidzil Qur’an Tijarotal lan Tabur, Sarimuda disambut oleh hadirin yang telah memenuhi lokasi kegiatan.
Tak lama kemudian, kegiatan secara resmi dibuka oleh MC Junita, yang tak lain merupakan salah satu alumni Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI).
Dessi Arisanti, selaku Pimpinan Cabang DD Sumsel mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, sehingga DD Sumsel bisa mewujudkan Kampus Yakin di lahan baru. “Terima kasih pula kepada kakak asuh dan para relawan yang telah meluangkan waktunya setiap pekan untuk membantu pembinaan adik-adik Yakin”, ujarnya. Program Yakin menurutnya berusaha memberikan pembinaan terbaik kepada para anak didik, tak hanya sebatas bantuan beastudi namun juga pembinaan life skill dan character building.
Pembina program Yakin Yandes Effriady dalam sambutannya, mengungkapkan rasa gembira dan syukurnya karena Yakin sekarang punya tempat baru. “Dari awal kita memang ingin menamakannya sebagai kampus. Bagaimana selama ini masyarakat bila mendengar nama kampus akan mengidentifikasinya sebagai tempat untuk mengupgrade seseorang menjadi lebih baik”. ujarnya.
Sebelum di sini, tempat Yakin sendiri berpindah-pindah. “Kita pernah menumpang di Sekolah Alam Palembang yang ada di Bukit, lalu di rumah teman saya yang punya semacam aula untuk dijadikan tempat pembinaan. Bahkan, kita juga pernah di Punti Kayu, di Museum dan masjid”.
“Ternyata, berpindah-pindah lokasi itu selain menyenangkan juga cukup capek”, ujar Yandes yang juga berprofesi sebagai pengacara ini. “Ya sudah kita cari tempat sendiri dulu saja. Mau sewa atau kita beli lokasinya, pokoknya kita jalan dulu”, sambungnya.
Dan ia bersyukur sekali saat pengurus DD Sumsel mendapatkan tawaran dari seorang donatur yang meminjamkan lahannya, “Alhamdulillah, ternyata Allah bekerja dengan caranya. Ada donatur yang meminjamkan lahan tanpa biaya, tanpa sewa, tanpa batas waktu. Ia mempersilahkan kita menggunakannya selama waktu yang kita butuhkan”. Dan di sinilah tempatnya, benar-benar di terletak di daerah Kampus POM IX. “Jadi pas dengan niat kita semula yang ingin menamakannya sebagai Kampus Yakin”, terangnya berbinar.
Sementara itu, Sarimuda menyampaikan rasa bangganya dengan kegiatan Yakin ini, “Saya mengapresiasi kepada pengurus Yakin dari Dompet Dhuafa yang telah berinisiatif mengembangkan program untuk anak Yatim Dhuafa ini”.
Sarimuda bercerita bahwa Forum Amal Kematian (Fakem) yang dipimpinnya sendiri telah berusia sembilan tahun. Mulanya hanya punya dua ambulance, lalu seiring waktu bertambah menjadi sepuluh. Lalu, baru-baru ini mendapatkan kepercayaan dari Pemprov Sumsel sebanyak lima ambulance lagi. “Insya Allah, ini sesuai dengan cita-cita kami dahulu, Fakem bisa membantu masyarakat di 16 kecamatan yang ada di Kota Palembang”, tuturnya.
Yang penting kita berusaha. Lakukan apa yang kita bisa biar masyarakat yang menilai. “Jangan lupa laporan keuangan donasi perlu disampaikan ke publik, ke tengah masyarakat, agar mereka tahu apa yang kita kerjakan, bantuan dari mereka disampaikan ke mana”, Sarimuda berpesan.
Tepat pukul 11.00 WIB, Sarimuda menandatangani lembar putih sebagai tanda diresmikannya penggunaan Kampus Yakin yang terletak di Jalan Yudo No 6A Kampus POM IX Palembang. Puncak kegiatan diisi oleh inspirator muda Saiful Fadli yang juga owner perusahaan developer CV Sehati Palembang.
Program Yakin sendiri pertama kali diresmikan pada tanggal 4 Januari 2012, itu artinya sudah lebih dari satu tahun Yakin telah membina sekitar 60-an orang anak Yatim dari kalangan tak mampu. Tak hanya memberikan beasiswa setiap bulannya, anak-anak Yakin juga diberikan pembekalan life skill dan character builiding yang bisa menjadi bekal mereka sehingga berani untuk tampil ke depan. Sampai saat ini ada lima ekskul yang disediakan untuk anak-anak Yakin ini, yakni Ekskul Beladiri, Paduan Suara, Trash Music, Sains dan Tari Daerah. (KJ-04)