Selagi anak-anak tengah mengikuti pembinaan ruhani dan skill di kampus Yatim Kreatif Indonesia (Yakin), para ibu-ibu mereka diberikan kesempatan untuk belajar menjahit. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Tak ada waktu yang terbuang. Anak terjaga, Ibu mendapat ilmu tambahan.
Itulah yang terlihat pada Ahad (9/3) lalu. Rutinitas menunggui anak mereka ikut pembinaan Yakin kini terisi dengan kegiatan produktif. Adalah Asma (48), salah satu orangtua tunggal dari Cahyadi (13) penerima beastudi dari Dompet Dhuafa Sumsel, yang bersedia membagikan ilmunya.
Menurut Yuliani, salah seorang pengurus Yakin menyebutkan bahwa kegiatan belajar menjahit tersebut sudah dilaksanakan tiga minggu terakhir ini. “Kita memang mengupayakan para ibu yang mendampingi putra-putri mereka belajar di kampus Yakin, punya kesibukan sendiri. Kesibukan produktif, tidak hanya ngobrol kosong”, ujarnya.
“Dan untunglah, dari para ibu-ibu itu muncul ide untuk membuat kelompok belajar keterampilan menjahit ini. Apalagi ada Ibu Asma yang memang sudah sangat terampil menjahit. Sehingga, mereka bisa sama-sama belajar”, tambahnya.
Memang untuk sementara belajarnya dari hal yang dasar dulu. Seperti pada hari itu, mereka belajar membuat pola baju. Di mana bahan dasar pakaian, serta peralatan pendukung lainnya, disediakan oleh pengurus kepada masing-masing peserta.
“Untuk mesin jahitnya memang belum ada. Jadi belajarnya menjahit tangan saja dulu. Potong polanya di sini, nanti dillanjutkan di rumah”, terang Ani.
Meski terlihat sederhana, namun semangat untuk belajar terpancar dari para ibu-ibu tersebut. Semoga ini terus berlanjut dan memberikan keterampilan produktif guna membantu meningkatkan penghasilan mereka nantinya. (KJ-04)