Hari Raya Kurban pada tahun ini pun sangat spesial bagi masyarakat Sembalun. Kali ini Dompet Dhuafa bersama Mitra Ternak Paguyuban Pagar Sembalun, Benu Buloe (presenter‘Food Story’ Kompas TV), Blogger, belasan Donatur termasuk salah satunya adalah Chikita Fawzi (relawan kemanusiaan) yang berkesempatan bersama Dompet Dhuafa melakukan kegiatan ‘Social Trip (Wisata Kurban)’ untuk melihat proses kurban, bahkan turut mendistribusikan dan berinteraksi langsung dengan penerima manfaat. Pun sebelumnya melakukan kontrol kualitas keadaan sapi – sapi yang sesuai standar kurban.
“Tidak seperti di Jakarta sebelumnya, kali ini aku merasakan experience langsung berinteraksi dengan penerima manfaat dalam berkurban di Sembalun. Aku percaya Dompet Dhuafa itu selalu tepat sasaran. Penerima manfaatnya merata hingga pelosok di seluruh Indonesia,” aku Chikita Fawzi.
Rasa syukur dan bahagia tercurah dalam momentum Kurbanesia pada tahun 2017 tepatnya pada30 Agustus hingga 2 September lalu berkat dukungan masyarakat khususnya para donatur sehingga Dompet Dhuafa bersama Kelompok Ternak Paguyuban Pagar Sembalun bisa melaksanakan pemotongan dan distribusi kurban ke 5 (lima) desa di Kecamatan Sembalun, Lombok. Adalah Desa Sembalun Lawang, Desa Sembalun Timbagadeng, Desa Sembalun Sajang, Desa Sembalun Bumbung, dan Desa Sembalun.
Suhilwadi, Ketua Kelompok Ternak Paguyuban Pagar Sembalun, mengatakan, “Kurban disini sangat ditunggu – tunggu oleh warga Desa karena antusiasnya menyantap daging kurban yang jarang warga rasakan setiap hari, bahkan mungkin memang saat Hari Raya Idul Adha saja. Semoga di tahun berikutnya, pemotongan dan distribusi kurban juga bisa kita jangkau ke desa lain dari wilayah Sembalun terdekat”.
Benar saja, beberapa warga antusias mengadakan masak – masak bersama menu yang jarang mereka buat, seperti menu Sop Sapi Babalung yang bisa ditemui pada hari besar saja yaitu pesta adat, pernikahan, atau Hari Raya.