Indonesia adalah negeri yang kaya, masyarakatnya terkenal ramah dan mudah memberikan pertolongan. Lihatlah saat aneka musibah datang, tak peduli siapa yang menjadi korban, arus bantuan datang dari segala penjuru negeri. Gunung meletus, tsunami, banjir bandang, tanah longsor, gizi buruk, sampai ke tragedi kemanusiaan lainnya yang melahirkan. Telah berhasil mengeruk air mata dan menebalkan rasa empati.
Hal ini menunjukkan, betapapun kondisi sosial – ekonomi, politik dan budaya, mengalami gejolak dinamika yang sangat besar. Namun sifat dasar manusia Indonesia setidaknya tidak berubah, senantiasa mudah peduli dan mudah pula mengulurkan bantuan.
Walau demikian, sederet pekerjaan rumah masih menjadi tanggung jawab kita bersama. Tak perlu menunggu momen khusus untuk memberikan bantuan dan kepedulian. Karena bagaimanapun, kepedulian itu melintas batas teritorial dan masa. Maka, kapan pun dan di mana pun kita berada, maka kepedulian tetap akan menjadi mata uang yang laku di mana-mana.
Ambillah contoh saat Idul Adha menjelang. Ratusan ribu bahkan mungkin jutaan hewan kurban berhasil dipotong. Dagingnya begitu melimpah ruah. Sampai-sampai ada di beberapa tempat, daging kurbannya justru menumpuk di satu wilayah saja. Sedangkan nun tersembunyi di salah satu pelosok, masih di kota yang sama.
Ada warga yang terpaksa menggadaikan rasa malunya, mengantri di gerbang tuan kaya dermawan, demi sekerat daging. Atau bahkan ada juga yang terpaksa gigit jari. Jangankan kupon pembagian yang mampir ke pintu rumahnya, berita tentang penyembelihan hewan kurban pun tiada yang terdengar. Saking, tidak ada hewan yang disembelih di dekat rumahnya.
Keprihatinan seperti inilah, yang setiap tahun harus dihadapi sebagai kenyataan. Sebarkan daging kurban, demi pemerataan!
Dengan latar belakang tersebutlah Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Selatan, menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK). Di mana tahun ini merupakan THK yang ke-25 kali sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1414 H.
THK 1439 H kali ini mengajak peran serta para pekurban yang budiman untuk memberikan perhatian ke daerah -daerah bencana dan daerah miskin, di berbagai pelosok di seluruh Indonesia melalui pendistribusian hewan kurban di Hari Raya Idul Adha (Idul Kurban) 1439 H.
Tentu saja, program ini tidak begitu saja bisa mengentaskan mereka dari kemiskinan, tapi paling tidak, kita dapat membesarkan hati dan menebar kebahagiaan kepada masyarakat dhuafa yang ada di pinggiran kota Palembang pada khususnya, dan Sumatera Selatan pada umumnya melalui perhatian di hari Raya, sebagaimana kebahagiaan Anda saat hewan kurban itu bisa dinikmati oleh mereka.
Program THK dimulai sejak tahun 1994. Pada awalnya program ini bernama “Menebar 999 Hewan Kurban”. Di tahun pertama dilaksanakannya menebar 999 Hewan Kurban tersebut terkumpul 644 ekor kambing/domba dan 8 ekor sapi.
Tahun 1996, peningkatan jumlah hewan kurban yang dikumpulkan dan ditebar mencapai 1.339 ekor kambing/ domba dan 33 ekor sapi, angka ini jelas telas melampaui nama programnya sendiri, yaitu tebar 999 hewan kurban. Sehingga ditahun 1998, angka kurban melonjak sangat tajam. Kambing/ domba yang berhasil dihimpun dan didistribusikan mencapai 3.015 ekor dan sapi 99 ekor. Maka pada tahun ini nama program berubah menjadi Tebar Hewan Kurban.
Namun, penurunan terjadi di tahun 1999. Angka kurban yang ditebar sedikit menurun menjadi 2.474 ekor kambing/domba dan 87 ekor sapi, dikarenakan situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan ikut mempengaruhi ibadah tahunan umat muslim.
Kemudian pada tahun 2000 kembali THK mencapai angka yang cukup signifikan. Kambing/domba dapat dikumpulkan dan ditebar sebanyak 4.516 ekor dan sapi 122 ekor.
Pada tahun 2002 angka yang dikumpulkan dan terdistribusikan hampir menyamai pada tahun sebelumnya. Kambing/domba sebanyak 6.230 dan sapi 163 ekor. Tapi apapun yang kita peroleh alhamudulillah, sejak pertama dicanangkan hingga menginjak tahun ke 21 ini, pelajaran demi pelajaran berhasil dipetik. Jumlah pekurban yang menitipkan amanahnya lewat program Tebar Hewan Kurban semakin meningkat.
Hingga kini di tahun 2018 M yang bertepatan pula dengan tahun 1439 H, DD Sumsel kembali menggelar program THK. Bahwa aktivitas apapun itu, termasuk ibadah kurban ini, memerlukan semangat total. Tidak boleh dianggap sekedarnya, atau dikerjakan sambil lalu saja. Agar dampaknya pol, maka diperlukan totalitas dalam melaksanakannya. Dan dengan itulah, semangat Total Kurban hadir membantu anda mewujudkannya.
Sudah kah sahabat menyiapkan dana untuk membeli kurban?
Dompet Dhuafa menyediakan hewan kurban yang dikembangkan peternak lokal, dan didistribusikan ke berbagai pelosok negeri. Mulai dari proses pengembang biakkan, hingga distribusi, semua melalui quality control yang ketat.
Info cicilan Kurban 0811 7811 440