Palembang, DD Sumsel – Kualitas udara di Kota Palembang dan sekitarnya sudah tidak sehat lagi. Hujan yang hampir satu bulan tidak turun serta tindakan pembakaran lahan menyebabkan kabut asap mendera masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
Ironisnya, bencana kabut asap yang melanda kota Palembang telah mengganggu aktivitas warganya. Tidak hanya sekali ini saja, tapi kejadian serupa sudah jamak terjadi, lagi dan lagi.
Defri Hanas, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa (DD) Sumsel mengungkapkan keprihatinannya. “Seharusnya Pemerintah dan masyarakat berperan aktif mencegah asap dan kebakaran lahan sebagai salah satu penyebabnya. Pemerintah harus memberikan regulasi yang tegas mengenai pengelolaan hutan dan pembakarnya”, ujarnya.
Apalagi menurutnya, asap akibat kebakaran lahan menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit. “Setidaknya ada delapan jenis penyakit yang ditimbulkan. Bahkan yang paling parah bisa menimbulkan penyakit paru kronis”, prihatinnya.
DD Sumsel pun berinisiatif membagikan masker gratis kepada para pengguna jalan pada kesempatan Rabu (17/9/2014) sore saat banyak warga pulang dari aktivitas.
Program sederhana bertajuk Bagi-Bagi Masker (BBM) ini mendapat sambutan baik para pengguna jalan yang melintas di tiga titik, yakni Simpang Sekip Angkatan 66, Simpang Polda dan Simpang Bank Indonesia.
Defri mengajak kepada warga masyarakat untuk bersama melakukan tindakan pencegahan penyakit yang bisa ditimbulkan dari kabut asap ini. Terutama bagi para pengguna jalan yang rentang terkena dampaknya. “Mudah-mudahan usaha kecil ini, bisa membantu para pengguna jalan raya dan tentu menggerakkan semangat berbagi untuk masyarakat kota Palembang dan pemerintahannya”, tutupnya. (KJ-04)
